Studi Menemukan Jejak Covid-19 pada Salmon, Apakah Berarti Makanan Bisa Membawa Virus?

- Kamis, 10 September 2020 | 14:32 WIB
 Ikan salmon (Pexels/Cottonbro)
Ikan salmon (Pexels/Cottonbro)

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) risiko terinfeksi Covid-19 dari makanan termasuk makanan beku dan produk yang dipaketkan sangat rendah.

Dilansir dari Times of India, sesuai laporan CDC, bahwa belum ada bukti terkait dengan mengonsumsi makanan. Belum juga ada kasus yang dilaporkan dimana infeksi terjadi dengan menyentuh makanan, kemasan makanan atau tas belanja.

Meskipun CDC dan bahkan FDA (Food Drug Association) secara konsisten yakin bahwa penularan infeksi Covid-19 melalui makanan tidak ada, ada beberapa bukti baru, yang menyatakan sebaliknya.

Karena belum lama ini ditemukan jejak virus corona pada beberapa makanan impor dan kemasannya, seperti salmon dari Norwegia dan Chicken wings dari Brazil.

Menurut studi baru oleh Universitas Pertanian China Selatan dan Akademi Ilmu Pertanian Guangdong di Guangzhou, jejak virus pada salmon tidak hanya dapat dideteksi tetapi juga tetap menular selama lebih dari seminggu.

Sampel virus yang dikumpulkan dari salmon untuk penelitian bertahan hingga delapan hari pada suhu 38°C.

Penelitian mengklaim bahwa ikan yang terkontaminasi dapat diangkut dari satu negara ke negara lain dalam waktu seminggu. Dengan demikian dapat menjadi sumber penularan internasional.

Namun penelitian ini sangat kontras dengan semua klaim yang dibuat oleh CDC dan FDA yang mengklaim tidak ada alasan untuk khawatir seputar penularan virus corona melalui makanan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X