Belum lama ini Food Drugs Administration (FDA) temukan kandungan metanol dalam beberapa jenis hand sanitizer yang diproduksi oleh salah satu produsen bahan kimia yang berbasis di Meksiko.
Padahal kandungan metanol merupakan zat beracun yang dapat membahayakan kulit. Hand sanitizer sendiri sebagian besar yang aman untuk digunakan memiliki kandung etil alkohol atau biasa disebut etanol.
Perlu kamu ketahui bahwa metanol dan etanol adalah varian yang masuk dalam kategori alkohol. Namun keduanya memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda.
Seperti yang dilansir dari SF Gatemetanol adalah bahan kimia beracun yang diperoleh melalui proses sintetik. Sementara etanol secara komersial diproduksi oleh pabrik fermentasi tanaman pangan.
Keduanya dapat digunakan sebagai sumber energi, hanya saja metanol berfungsi sebagai subjek penelitian dan penggunaannya sebagai bahan bakar motor di Amerika Serikat (AS) telah dilarang.
Di AS sendiri bahan baku terbesar untuk memproduksi etanol ialah sayuran bertepung seperti jagung dan ubi jalar. Sementara metanol diproduksi oleh distilasi bahan baku kayu. Namun saat ini bahan baku metanol sudah berubah yakni dari bahan baku gas alam.
Gas alam diproses melalui beberapa langkah termasuk penggunaan katalis, tekanan dan panas tinggi hingga akhirnya muncul sebagai metanol cair.
