Sunat memiliki manfaat bagi kesehatan, salah satunya mencegah penularan HIV (Human Immunodeficiency Virus). Namun, masih ada saja pria yang tidak menjalani tindakan sunat atau sirkumsisi.
Sunat merupakan tindakan membuang kulup atau kulit ujung penis. Kulup sel-sel mukosa yang memproduksi smegma, yaitu kotoran penis.
Pria yang belum sunat panjang penutupnya terdapat lipatan-lipatan. Sehingga saat proses hubungan seksual kulit tersebut akan bergesek-gesek di dalam vagina. Hal ini akan membuat mukosa mudah lepas, yang akan mengakibatkan lecet, yang juga dapat mengeluarkan serum luka, yang pada akhirnya kuman HIV keluar.
Pria yang sudah disunat akan memiliki struktur penis lebih licin dan pas pada vagina, hal ini karena tidak ditutupi oleh kulit kulup. Kondisi yang seperti ini akan mengurangi risiko lecet.
Sunat juga memiliki manfaat lain, seperti dapat mencegah risiko infeksi menular seksual, penis lebih bersih, mencegah risiko infeksi saluran kemih, serta dapat mencegah terjadinya kanker penis.
