Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung sehingga sangat penting untuk menghindarinya. Hal tersebut dapat terjadi karena timbunan lemak di pembuluh darah yang membuat sulit mengalirkan cukup darah melalui arteri.
Dengan begitu arteri bisa tersumbat, jantung darah dan oksigen kelaparan, sehingga memicu serangan jantung.
Namun kamu perlu membedakan jenis kolesterol, kolesterol LDL adalah jenis 'buruk' yang menyumbat arteri, sedangkan kolesterol HDL adalah jenis 'baik'.
Untuk mencegah risiko masalah jantung, oleh karena itu penting untuk mengurangi kadar LDL sambil meningkatkan kadar HDL. Dalam hal ini diet punya peran penting dan terbukti sangat membantu.
Seperti yang dilansir dari Express.co.uk kedelai, makanan nabati berprotein tinggi pilihan tepat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat.
Kedelai kaya akan protein dan mengandung isoflavon, senyawa nabati yang strukturnya mirip dengan estrogen. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan mengatakan bahwa protein kedelai dan isoflavon memiliki efek penurun kolesterol yang kuat dan dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Faktanya, makan kedelai setiap hari selama setidaknya satu bulan dapat meningkatkan kolesterol HDL sebesar 1,4 mg / dL dan mengurangi LDL 'jahat' sekitar 4 mg / dL.
Membuat kedelai menjadi susu, kemungkinan lebih efektif dalam menurunkan kolesterol daripada ekstrak atau suplemen protein kedelai yang diproses.
