Tubuh kita sangat membutuhkan zat besi, agar tubuh bisa berfungsi dengan baik. Selain produksi hemoglobin dalam darah yang dibutuhkan untuk pengangkutan oksigen ke berbagai bagian tubuh, zat besi membantu menjaga kesehatan rambut, kulit dan kuku.
Meski kita tahu zat besi penting, tapi masih saja ada orang yang kekurangan zat besi. Berdasarkan sebuah penelitian, sekitar 20 persen wanita, 50 wanita hamil, dan 3 persen pria tidak memiliki cukup zat besi. Saat ini terjadi, gejala yang terjadi ialah kelelahan, pusing, sakit kepala, kepekaan terhadap dingin dan sesak napas.
Zat besi hadir dalam dua bentuk, heme dan non-heme. Makanan hewani adalah sumber zat besi heme. Ini biasa ditemukan pada daging, ayam dan ikan. Zat besi heme dianggap sebagai bentuk zat besi terbaik karena tubuh kita dapat menyerap 40 persennya dengan mudah.
Sementara non-heme adalah yang kita dapatkan dari produk makanan nabati seperti sayuran, buah-buahan dan biji-bijian. Biji labu, bayam, brokoli, delima, almond dan beberapa sumber zat besi yang sangat baik.
Selain itu kamu juga harus tahu bagaimana cara meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan dan ini harus dilakukan dengan bijak.
Salah satu cara terbaik untuk menyerap nutrisi ini ialah dengan memasangkannya dengan makanan kaya vitamin C seperti lemon, capsicum, dan tomat. Vitamin C membantu menyimpan zat besi dalam tubuh dalam bentuk yang lebih mudah diserap.
Selain memasangkannya dengan vitamin C, kamu juga bisa memasangkan dengan vitamin A dan beta-karoten. Makanan kaya vitamin A dan beta-karoten juga membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.
Nah, dengan memasangkan zat besi dengan nutrisi di atas maka penyerapannya jauh lebih mudah.
