INDOZONE.ID - Varian baru COVID-19 yang dijuluki 'Kraken' atau subvarian Omicron XBB.1.5, telah memicu peningkatan di beberapa negara. Salah satunya Amerika Serikat.
Subvarian Omicron XBB.1.5 itu telah memicu kekhawatiran para ilmuwan setelah virus penyebab COVID-19 itu menyebar cepat di Amerika Serikat pada Desember 2022.
Baca juga: Varian Baru COVID-19 yang Dijuluki 'Kraken' Ditemukan di AS dan Inggris, Ini Gejalanya!
Dikutip dari Antara, epidemiolog senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Maria Van Kerkhove mengatakan XBB.1.5 adalah subvarian Omicron paling menular yang telah terdeteksi sejauh ini.
Good morning
— Ashish K. Jha, MD, MPH (@AshishKJha46) January 4, 2023
Over the holidays, you may have heard about Omicron XBB.1.5
It went from 4% of sequences to 40% in just a few weeks
That’s a stunning increase
So what does it mean? Will it cause a wave of serious illness and death?
Here's what we know, don't know
????
Subvarian itu menyebar cepat karena mutasi yang dikandungnya memungkinkan virus menempel pada sel dan memperbanyak diri dengan mudah.
"Kekhawatiran kami adalah cara virus itu menyebar," kata Van Kerkhove.
Dilansir DW, varian Kraken diprediksi akan jadi subvarian utama COVID-19 berikutnya.
Baca juga: Meningkat! COVID-19 Indonesia Hari Ini Capai 469 Kasus Baru, Meninggal 3 Orang
"Kemungkinan XBB.1.5 akan menjadi varian dominan di Eropa, bahkan mungkin pada akhir Januari," kata Hunter, seorang ahli epidemiologi di University of East Anglia, Inggris.
Tidak hanya di AS, tapi subvarian Omicron ini juga sudah ditemukan di Inggris, Jerman, Prancis, India, dan Singapura.
Lantas, apakah varian ini sudah masuk ke Indonesia? Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sendiri menyatakan bahwa virus Kraken belum masuk dan menyebar di Indonesia.