5 Mitos Tentang Penyakit Diabetes yang Perlu Kamu Cermati, Jangan Sampai Salah!

- Kamis, 1 September 2022 | 21:00 WIB
Ilustrasi diebetes. (FREEPIK/jcomp)
Ilustrasi diebetes. (FREEPIK/jcomp)

Kamu mungkin pernah mendengar mitos tentang penyakit diabetes, seperti perempuan dengan diabetes tidak bisa mengandung, atau orang diabetes tidak bisa menjadi donor darah atau bahkan diabetes bukan masalah besar.

Mitos-mitos tersebut sebenarnya tidak perlu dipercaya, karena faktanya, diabetes yang dibiarkan tidak diperiksa dapat menyebabkan komplikasi serius dan bahkan bisa menyebabkan kematian.

Dilansir dari situs web Kemenkes, diabetes adalah salah satu dari 8 penyakit utama yang mengakibatkan kematian pada orang dewasa. Menderita diabetes memperbesar kemungkinan 2 kali lebih besar terkena serangan jantung.

Baca juga: Santap Makanan Manis Sebelum Tidur Bisa Picu Kanker dan Diabetes, GenZ Perlu Hindari Ini

Diabetes adalah penyebab utama kebutaan, gagal ginjal, amputasi tungkai bawah, dan beberapa akibat jangka panjang yang membuat mutu hidup menjadi lebih rendah.

Selain mitos di atas, berikut ini beberapa mitos tentang diabetes jangan dipercaya:

Mitos: Orang dengan diabetes harus melakukan diet khusus.

Fakta: Diet makanan sehat bermanfaat bagi siapapun, termasuk orang dengan diabetes. Pola makanan sehat harus mengandung biji-bijian, sayuran dan buah, menghindari lemak trans, dan membatasi lemak larus dan karbohidrat olahan, terutama gula.

Mitos: Makanan ‘ramah diabetes’ dan ‘bebas gula’ baik bagi penderita diabetes.

Fakta: Makanan bebas gula kerap mengandung sejumlah kalori dan gula bahkan karbohidrat. Jadi mulailah membaca dengan teliti label makanan.

Mitos: Perempuan penyandang diabetes sebaiknya tidak hamil.

Fakta: Dengan control atau pengendalian gula darah yang baik, perempuan penyandang diabetes tetap dapat mengandung dan melahirkan bayi yang sehat.

Mitos: Penggunaan insulin saat hamil dapat memberi dampak buruk bagi bayi.

Fakta: Insulin tidak memberi dampak buruk pada bayi, malah kadar gula yang tinggi bisa memberi dampak buruk pada bayi. Hanya sedikit sekali insulin yang memasuki plasenta (dbandingkan tablet oral) sehingga aman digunakan untuk mengendalikan akdar glukosa dalam darah selama kehamilan karena pola makan dan olahraga saja tidak cukup.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X