Kemunculan varian Omicron membuat seluruh dunia ketar-ketir. Pasalnya varian tersebut dikabarkan kebal vaksin. Terkait hal ini, mungkinkah vaksin booster jadi dipercepat?
Hal ini pun dijawab oleh juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito. Ia mengatakan bahwa skenario tersebut masih dipikirkan terlebih dahulu.
"Penetapan kebijakan booster masih dalam tahap perumusan, termasuk menunggu hasil sero-surveillance," kata juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, Selasa (30/11/2021).
Disebut Wiku bahwa hingga kini pihak Technical Advisory Group on SARS-CoV-2 Virus Evolution (TAG-VE) masih terus mengkaji lebih dalam efek yang ditimbulkan varian Omicron ini. Mulai dari efek transmisibilitas dan tingkat keparahan gejala yang disebabkan varian baru tersebut.
Berdasarkan bukti awal, varian ini bisa menginfeksi orang yang sudah dari COVID-19.
"Berdasarkan bukti awalan, disinyalir varian ini dapat menimbulkan reinfeksi pada penyintas COVID-19. Dimohon dapat menunggu hasil studi lanjutannya dengan tetap tenang, namun harus berhati-hati," pungkasnya.
