Korea Selatan telah mengumumkan ada 3 kasus COVID-19 dengan varian Mu atau B-1621. Varian ini sendiri pertama kali diidentifikasi di Kolombia dan kini menyebar di 40 negara.
WHO telah memasukkan varian Mu ini ke dalam kategori variant of interest (VoI) yang artinya varian Mu ini berada satu kelompok antara lain dengan varian Lambda.
Korea Selatan mengonfirmasi bahwa ketiga kasus yang ada di negara tersebut berasal dari imigran dari Meksiko, Amerika Serikat, dan Kolombia, yang tiba pada Mei, Juni, dan Juli. Sejauh ini belum ditemukan kasus penularan lokal.
Hingga saat ini Korea masih terus memonitor erat persebaran dan tingkat kematiannya dari varian tersebut. Diketahui bahwa varian ini memiliki konstelasi mutasi yang diyakini membuatnya lolos dari antibodi yang dibentuk sistem imun. Namun untuk memastikannya, masih butuh pengamatan lebih lanjut.
Hingga saat ini, diutarakan oleh juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi bahwa varian Mu ini belum ditemukan di Indonesia.
