Penyakit Refluks Gastroesofagus (GERD): Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati

- Senin, 21 Maret 2022 | 14:55 WIB
Ilustrasi penyakit refluks gastroesofagus (freepik)
Ilustrasi penyakit refluks gastroesofagus (freepik)

Ada beberapa gangguan pencernaan sering dialami oleh pria dan wanita, salah satu yang paling kronis yaitu penyakit refluks gastroesofagus (GERD).

Di Indonesia, penyakit ini lebih dikenal dengan sebutan asam lambung dan termasuk penyakit yang cukup umum ditemui.

Penyakit refluks gastroesofagus terjadi ketika tingkat keasaman pada lambung tinggi tetapi otot katup (sfingter) tidak dapat menutup dengan sempurna.

Akibatnya, asam lambung kembali naik ke bagian kerongkongan dan menimbulkan gejala yang mengganggu.

Agar lebih mudah memahami penyakit refluks gastroesofagus (GERD), simak ulasan Indozone mengenai penyebab, gejala, dan cara mengobati asam lambung.

Penyakit Refluks Gastroesofagus

-
Ilustrasi penyakit refluks gastroesofagus (hamiltongi.com)

Penyakit refluks gastroesofagus atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi naiknya asam lambung (refluks) ke kerongkongan (esofagus).

Hal ini disebabkan karena melemahnya otot sfingter esofagus yang bertugas menutup jalur masuk ke lambung.

Sehingga makanan dan cairan asam lambung yang harusnya dicerna, kembali mengalir ke kerongkongan.

Ketika sampai di kerongkongan, asam dari lambung tersebut menimbulkan sensasi panas atau terbakar pada dada.

Biasanya, penyakit GERD digolongkan ringan jika hanya terjadi sebanyak 2-3 kali dalam satu minggu.

Namun, jika penyakit ini kambuh hampir setiap minggu, maka kondisi GERD sudah termasuk berat.

Penyebab Refluks Gastroesofagus

-
Ilustrasi penyebab refluks gastroesofagus (pexels/@karolina-grabowska)

Penyebab penyakit refluks gastroesofagus (GERD) pada dasarnya adalah melemahnya katup sfingter, sehingga asam pada lambung kembali naik ke kerongkongan.

Namun, ada sejumlah penyebab GERD yang dapat memperparah kondisi refluks gastroesofagus, antara lain:

  • Sering mengonsumsi makanan pedas, asam, dan berminyak
  • Gaya hidup tidak sehat seperti merokok, minum alkohol, dan minum kopi
  • Makan tidak teratur dengan porsi yang besar
  • Kelebihan berat badan
  • Berbaring atau tidur setelah makan
  • Pertambahan usia
  • Konsumsi obat-obatan seperti aspirin
  • Penderita penyakit tertentu, misalnya asma, diabetes, dan sindrom hernia perut
  • Kehamilan

Gejala Refluks Gastroesofagus

-
Ilustrasi gejala refluks gastroesofagus (freepik)

Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit refluks gastroesofagus (GERD), sebenarnya berbeda dengan gejala gangguan pencernaan lainnya seperti maag.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X