Belum Selesai Dengan Varian Delta, Peneliti Sudah Mewanti-wanti Varian Lambda

- Selasa, 29 Juni 2021 | 11:27 WIB
Ilustrasi COVID-19 (Foto oleh Edward Jenner dari Pexels)
Ilustrasi COVID-19 (Foto oleh Edward Jenner dari Pexels)

Para peneliti kini tengah mewanti-wanti kehadiran ancaman lain dari varian Lambda atau C37. Virus ini disebut-sebut bakal jadi variant of concern (VoC) berikutnya.

VoC sendiri merupakan sebutan untuk sekelompok varian Corona berbahaya karena terbukti mudah menular, bisa menghindari imun, hingga memiliki pola gejala yang berbeda.

Varian yang masuk dalam VoC adalah Alpha (B117), Beta (B1351), Gamma (P1), dan yang terbaru Delta (B1617.2).

Varian Lambda sendiri pertama kali terdeteksi di Peru pada Agustus 2020. Varian ini menyebar diam-diam hingga akhirnya kasus mulai terkuak di Brasil pada Februari 2021.

Saat varian tersebut tiba di Brasil, pasien yang terinfeksi adalah seorang laki-laki muda. Ia menuturkan bahwa ia mengalami gejala setelah kembali dari Argentina. Gejalanya pun semakin parah hingga dirinya mendapatkan perawatan intensif di Hospital de Clínicas de Porto Alegre.

Salah seorang profesor bernama Profesor Wink yakin sekali bahwa varian Lambda menjadi penyebab tingginya kasus COVID-19 di Chili, Peru, Ekuador, Ekuador, dan Argentina.

"Diyakini situasi sistem kesehatan genting dan laporan peningkatan kematian yang terjadi di negara-negara tersebut berkaitan dengan prevalensi varian Lambda," tulis Profesor Wink dan koleganya seperti dikutip dari News Medical, Senin (28/6/2021).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X