Beberapa hari terakhir penyemprotan disinfektan ke tubuh untuk mencegah infeksi virus corona baru tengah menjadi sorotan. Disinfektan diklaim mampu membunuh virus yang menempel di tubuh dan pakaian seseorang. Hal ini membuat banyak pihak menyediakan disinfektan di lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan kerja.
Akan tetapi, Organisasi Kesehatan Dunia dan para ahli kemudian memperingatkan tentang bahaya menyemprotkan disinfektan ke tubuh. Disinfektan dikatakan dapat menyebabkan bau, iritasi kulit, dan bahkan bisa memicu kanker kulit. Oleh karenanya, disinfektan disarankan hanya untuk membersihkan permukaan benda.
Ahli virologi, drh. Moh. Indro Cahyono mengatakan, virus tidak bisa hidup atau bertahan lama di benda-benda mati seperti pakaian. Memang ada kemungkinan virus tetap hidup di pakaian ketika seseorang yang terinfeksi penyakit batuk atau pilek dan mengeluarkan droplet. Hanya saja, virus tersebut akan mati ketika droplet mengering atau pakaian dicuci.
"Kalau baju yang terkena droplet dicuci atau setidak-tidaknya mengering sendiri karena pengaruh lingkungan dari sinar matahari atau embusan angin, maka virusnya akan mati. Begitu pun droplet yang menempel di meja, kursi, lantai, karpet, dan sejenisnya. Kalau sudah mengering ya sudah virusnya akan mati," ujar drh. Indro saat dihubungi Indozone melalui sambungan telepon, Selasa (31/3/2020).
Lebih lanjut, dia menjelaskan jika virus apapun itu, termasuk virus corona baru, sangat tidak tahan dengan panas dan kekeringan. Virus yang berada di bawah paparan sinar matahari dengan suhu 26-30 derajat Celsius dan terkena UV akan mati dengan sendirinya. Virus hanya bertahan hidup tidak lebih dari 1 menit.
Selanjutnya drh Indro menjelaskan, untuk permukaan benda yang dicurigai terkena paparan droplet dan tidak terpapar sinar matahari langsung, maka untuk mematikan virus cukup dengan membersihkan permukaannya saja. Terutama untuk benda-benda yang berada di tempat lembap. Sebab semakin dingin suatu lingkungan, maka virus bisa bertahan hidup semakin lama.
"Untuk mematikan virus itu gampang, pakai bahan-bahan pembersih rumah tangga. Kandungan pembersih dan disinfektan bisa mematikan virus. Semakin sering dibersihkan, semakin minimal paparan virus, sehingga kemungkinan sakit semakin kecil," pungkas drh. Indro.
