Sampai saat ini vaksin virus corona belum terbukti klinis bisa mengatasi virus corona. Tapi, otoritas media Tiongkok mengatakan bahwa obat asal Jepang yang dikembangkan untuk mengobati jenis (strain) baru influenza dinilai efektif untuk menangani virus corona.
Zhang Xinmin, pejabat kementerian sains dan teknologi Tiongkok mengatakan bahwa penggunaan Favipiravir, menunjukkan hasil menggembirakan. Obat tersebut telah diuji klinis pada 340 pasien di Wuhan dan Shenzhen.
"Obat tersebut memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan jelas efektif saat digunakan dalam perawatan," kata Zhang seperti dikutip situs The Guardian.
Zhang mengatakan bahwa sejumlah pasien positif COVID-19 di Shenzhen, berubah jadi negatif setelah diberi Favipiravir. Perubahan ini terjadi lebih cepat, yakni hanya dengan empat hari.
Meski demikian, sampai saat ini pihak Fujifilm Toyama Chemical, yang mulai mengembangkan produk obat tersebut sejak 2014. Belum memberikan konfirmasi dan pernyataan mengenai hal tersebut.
Walaupun beberapa dokter melaporkan hal serupa saat menggunakan obat tersebut pada pasien ringan hingga sedang.
Tapi berdasarkan sumber di Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan bahwa obat tersebut tidak efektif pada pasien dengan gejala yang lebih parah.
"Kami telah memberikan Avigan pada 70 hingga 80 pasien, namun tampaknya tidak efektif ketika virus terlanjur berlipat ganda (di tubuh pasien)," kata sumber tersebut pada Mainichi Shimbun.
