Kenali Tanda-tanda dan Cara Hilangkan Stres Pada Anak

- Selasa, 21 Januari 2020 | 09:56 WIB
ilustrasi anak sedang stres (pixabay/Hans Kretzmann)
ilustrasi anak sedang stres (pixabay/Hans Kretzmann)

Sebagian orang menganggap bahwa stres hanya bisa dirasakan oleh orang dewasa saja. Namun nyatanya, stres juga bisa dialami oleh anak-anak lho. Bedanya, stres pada anak sering kali tak dikenali.

Hal ini diungkapkan oleh Carrie Bashoff Spindel, asisten profesor psikiatri klinis anak dan remaja di NYU Langone Medical Center, New York.

"Stres dan kecemasan pada anak-anak sering tidak dikenali karena itu adalah gangguan yang tenang. Anak-anak mengalaminya (stres) - mereka tidak menunjukkannya, jadi tidak diperhatikan karena mereka tidak mengganggu," tutur Carrie.

Lantas bagaimanakah mengenali gejala atau tanda-tanda anak mengalami stres?

-
ilustrasi anak yang sedang stres (unsplash/Chinh Le Duc)

Menurut Carrie, ada sejumlah tanda yang bisa dilihat ketika anak mengalami stres, yaitu: mudah marah atau murung, ada perubahan perilaku di sekolah termasuk prestasi, menjauhkan diri dari teman, tidak berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang biasa dia ikuti.

Tak hanya itu, gejala lainnya yang jadi pertanda anak sedang stres, namun ini tak dapat dijelaskan. Seperti, sering sakit perut atau sakit kepala, tidur jauh lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya dan makan lebih banyak atau sedikit dari biasanya.

Carrie menambahkan, setiap orang tentu pernah mengalami stres dan kecemasan. Tak terkecuali bagi anak-anak. Namun, menurutnya stres pda anak bisa mengganggu kehidupan anak jika terlalu sering terjadi. Kalau sudah begini, ada baiknya orang tua segera mencari cara untuk menghilangkan stres pada anak.

Ada berbagai cara yang sebenarnya bisa dilakukan oleh orang tua untuk menghilangkan stres pada anak.

1. Miliki waktu bersama anak

-
ilustrasi orang tua yang meluangkan waktu demi anaknya (pexels/Caleb Oquendo)

Seorang anak akan merasa stres jika tak mendapat perhatian dari kedua orang tuanya. Itulah kenapa orang tua diharapkan bisa meluangkan waktu untuk anak, baik itu untuk sekadar bercerita, bermain, menemaninya belajar, atau mengajaknya pergi liburan. Dengan begini, maka anak bisa lebih merasakan kasih sayang orang tua dan meminimalisir tingkat stres.

2. Buat anak nyaman

-
ilustrasi orang tua membuat anaknya nyaman di rumah (pexels/cottonbro)

Rumah adalah tempat yang seharusnya membuat penghuninya merasa senang, tak terkecuali anak-anak. Tapi, bagaimana anak akan nyaman jika ia tak pernah mendapatkan perhatian dan kasih dari orang terdekatnya, yaitu orang tua. Buat para orang tua, lebih banyaklah memberikan waktu pada anak, ketimbang bermain ponsel saat di rumah.

3. Ajari anak untuk mengurangi stres

-
ilustrasi ibu menenangkan anak saat stres (unsplash/Jordan Whitt)

Seorang anak tentu akan berbuat seperti tak biasanya ketika sedang stres. Mungkin saja dia bisa marah-marah, hingga menjadi tak terkendali. Sebagai orang tua, sudah seharusnya bisa menenangkan anak ketika stres melanda. Beri pemahaman dan ajari anak untuk menghadapi stres. Misalnya saja dengan teknik menarik napas.

4. Tetap beraktivitas

-
ilustrasi ibu yang tetap mengajak anaknya beraktivitas untuk hilangkan stres (pexels/cottonbro)

Ketika anak stres, ada kemungkinan mereka akan kehilangan nafsu makan dan lebih memilih mengurung diri di kamar. Sebagai orang tua, jangan biarkan anak terus dalam kondisi seperti ini. Saat anak-anak stres, cobalah untuk mengajak anak melakukan aktivitas yang bisa meredakan stresnya. Selain itu, perhatikan pula asupan makanannya agar tetap terjaga.

5. Kontrol diri sendiri

-
ilustrasi wanita marah (pexels/Engin Akyurt)

Sebagai orang tua yang lebih dewasa daripada anak, sudah semestinya kita bisa mengontrol emosi dan stres pada diri kita sendiri. Ketika kita berhasil mengontrol emosi dan stres pada diri sendiri, maka kita bisa dengan mudah meredakan emosi dan stres anak-anak.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X