Mengulik Sejumlah Fakta Soal Kanker Paru yang Bisa Dialami Orang Muda

- Rabu, 12 Februari 2020 | 15:21 WIB
ilustrasi orang terkena kanker paru (23 WIFR)
ilustrasi orang terkena kanker paru (23 WIFR)

Penyakit kanker adalah salah satu penyakit yang banyak ditakuti oleh kebanyakan orang. Mulai dari kanker otak, kanker darah, kanker paru dan kanker jenis lainnya.

Dari banyaknya jenis kanker, kali ini kita akan membahas tentang kanker paru.

Penyakit kanker paru sering ditemukan pada orang yang berusia di bawah 40 tahun. Rentang usia ini terbilang cukup mengagetkan, melihat perjalanan tumbuh dan kembangnya kanker membutuhkan waktu hingga 10 tahun lamanya.

Artinya, penyakit ini bisa menyerang seseorang yang masih berusia muda.

Penyebab anak muda terserang kanker paru

-
ilustrasi orang merokok (pixabay/Kruscha)

Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Dr. Elisna Syahruddin mengungkapkan, saat seseorang sudah terpapar asap rokok sejak kecil, maka besar kemungkinan orang tersebut terkena kanker paru.

Kondisi ini disebut sebagai "third hand smoker" atau perokok ketiga.

"Zaman dulu kan mesti dewasa dulu, kerja dulu baru merokok. Jadi usia 20 tahun merokok, sekitar 10 sampai 20 tahun kankernya baru muncul. (Sekarang) yang ketemu paling muda usia 14 tahun tetapi sangat jarang," ujarnya di Jakarta, Selasa (11/2/2020).

Elisna menambahkan, paparan bahan rokok yang menempel pada tubuh perokok, kemudian terhirup oleh anak di sekitarnya bisa menjadi penyebab seseorang terkena kanker paru.

Alasan kenapa rokok bisa menyebabkan kanker

-
ilustrasi pria merokok (pexels/Anush Gorak)

Kita semua tau bahwa rokok, menjadi salah satu alasan terbesar seseorang bisa terserang penyakit kanker paru.

Dr. Agus Dwi Susanto selaku Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI)i mengemukakan, dalam faktor penyebab kanker paru dalam rokok konvensional berasal dari komponen tar.

Komponen ini memiliki 50-60% bahan yang sifatnya karsinogen seperti nitrosamin, formaldehida, benzopiren.

"Penyebab kanker artinya kalau bahan tersebut dikonsumsi secara terus menerus maka akan mengubah sel yang normal menjadi tidak normal yang akhirnya menjadi kanker. Butuh waktu beberapa tahun bahan tersebut bisa berdampak menjadi kanker," ujar Agus.

Tak hanya dalam rokok konvensional saja, bahan tar juga terkandung di rokok elektronik atau vape. Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada media tikus, ditemukan hampir 70-80% tikus mengalami kanker paru usai terpapar vape.

Masihkah ada risiko terkena kanker paru usai berhenti merokok?

-
ilustrasi orang yang ingin berhenti merokok (pixabay/Myriam Zilles)

Banyak orang berpikir bahwa dengan berhenti merokok, maka risiko terkena kanker paru akan turun. Namun nyatanya, seseorang terbebas dari kanker paru usai berhenti merokok, membutuhkan waktu hingga 15 tahun lamanya.

Halaman:

Editor: Zega

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X