Jelang lebaran, tindakan kejahatan semakin tinggi saja. Selain pencurian, tindakan hipnotis juga sering terjadi. Maka dari itu, yuk kita hindari tindakan tersebut dengan cara ini!

Dijelaskan oleh dr Wira Prasetya, SpKFR, dari Perkumpulan Praktisi Hipnosis dan Hipnoterapi Seluruh Indonesia (PRAHIPTI), tindakan hipnotis bisa saja dihindari karena sejatinya hipnotis atau hipnosis pada dasarnya adalah seni untuk menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata.

Yang membuat hipnotis sering kali berhasil karena pendengar biasanya jadi termotivasi segera melaksanakan pesan tersebut. Namun, pesan yang diberikan bukan hal yang kita pikirkan seperti 'serahkan uangmu' dan lain-lain. Butuh proses agar hipnotis berhasil.

"Karena pikiran kita sudah dijaga oleh semacam filter yang seringkali dalam bahasa hipnosis disebut sebagai "critical factor", dan dilindungi oleh banyak aspek, belief, dan lain sebagainya. Sehingga tidak setiap pesan yang masuk dalam diri kita akan langsung dituruti dan diikuti," jelasnya dilansir dari laman detikHealth.

Bagi dr Wira, tindakan hipnotis saat lebaran hanyalah kebohongan semata. Ia yakin bahwa yang terjadi sebenarnya pencopetan dan lain-lain seperti pemberian makanan atau minuman yang mengandung obat bius.

"Oleh sebab itu, jangan membayangkan bahwa tiba-tiba Anda ditepuk, lalu Anda secara mudah dan otomatis menyerahkan uang, harta serta langsung mengikuti begitu saja keinginan orang tersebut tanpa komunikasi apapun," ungkap dr Wira.