Kini Ada di Indonesia, Ini Fakta Norovirus yang Mewabah di Tiongkok

- Selasa, 20 Oktober 2020 | 14:30 WIB
Ilustrasi terinfeksi norovirus. (freepik/diana.grytsku)
Ilustrasi terinfeksi norovirus. (freepik/diana.grytsku)

Belum usai pandemi virus Corona (Covid-19), kini muncul kembali sebuah virus di Tiongkok.

Melansir Global Times, Selasa (20/10/2020), sejumlah mahasiswa di sebuah universitas di Provinsi Shanxi dikabarkan terpapar norovirus tersebut. Siswa yang terpapar norovirus menunjukkan gejala muntah, diare, dan demam.

Otoritas pengendalian penyakit setempat telah mengkonfirmasi bahwa gejala para siswa tersebut disebabkan oleh infeksi norovirus. Berikut fakta norovirus yang telah Indozone lansir dari berbagai sumber.

1. Bukan Virus Baru

-
Ilustrasi terinfeksi norovirus. (freepik/jcomp)

Meski kabar kemunculan virus ini baru terdengar sejak kasusnya ramai terjadi di Taiyuan, Provinsi Shanxi, Tiongkok, ternyata virus ini sudah ada dari tahun lalu. Tepatnya pada awal tahun 2019, sebuah jurnal menunjukan 14 dari 91 sampel feses yang diteliti dari beberapa rumah sakit di Kota Jambi mengandung norovirus.

2. Ditularkan Melalui Makanan

-
Ilustrasi makanan yang terinfeksi norovirus. (freepik)

Berbeda dengan virus lain, norovirus hanya tertular melalui makanan aatu food borne. Dari 1.500 kasus yang terjadi di Tiongkok sejak September 2020, dilaporkan bahwa kantin menjadi tempat penyebaran virus ini. Ketika ada makanan yang tercemar, akhirnya menginfeksi seluruh pelanggan tempat tersebut.

3. Gejala Klinis

-
Ilustrasi terinfeksi norovirus. (freepik/jcomp)

Apabila seseorang terinfeksi virus ini pada umumnya akan mengalami demam, diare, nyeri perut, mual hingga muntah-muntah. Biasanya gejala-gejala ini akan muncul dalam 24 jam setelah korban mengonsumsi makanan yang tercemar norovirus, bisa diawali dengan gejala diare terlebih dahulu.

4. Penanganan Norovirus

-
Ilustrasi terinfeksi norovirus. (freepik/rawpixel.com)

Dalam penanganan infeksi yang disebabkan oleh norovirus, pasien dapat diberikan obat-obatan untuk menghilangkan gejala sakit dan obat untuk mencegah pasien mengalami dehidrasi akibat muntah dan diare berlebihan. Pasien juga dilarang mengonsumsi makanan pedas dan berlemak.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

X