Catat! Ini 5 Jenis Imunisasi yang Dapat Hindarkan Anak dari Pneumonia

- Kamis, 12 November 2020 | 18:22 WIB
Ilustrasi ibu dan bayi. (Pexels/Ksenia Chernaya)
Ilustrasi ibu dan bayi. (Pexels/Ksenia Chernaya)

Hari ini diperingati sebagai Hari Pneumonia Sedunia, suatu penyakit infeksi pernapasan akut yang dapat memicu peradangan pada paru-paru. Di Indonesia, pneumonia menjadi penyebab kematian tertinggi kedua balita setelah persalinan prematur.

Untuk mencegah pneumonia pada anak, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Salah satunya adalah dengan mengurangi faktor risikonya, seperti memperbaiki kecukupan gizi, memberikan ASI eksklusif selama enam bulan dan dilanjutkan sampai dua tahun, serta imunisasi.

"Yang paling penting adalah imunisasi harus lengkap. Karena di dalam imunisasi-imunisasi tersebut juga ada imunisasi yang terkait dengan pneumonia," jelas Ketua Unit Kerja Koordinasi Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dr. dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K).

Ia melanjutkan, ada lima imunisasi yang biasa diberikan pada anak dan terkait dengan pneumonia. Kelima imunisasi itu adalah imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus), pneumokokus, HIB (Haemophilus influenzae tipe B), influenza, dan campak.

BACA JUGA: Dua Anak Meninggal Setiap Jam Akibat Pneumonia, Kenali Bahayanya

Ada pula imunisasi lain yang tidak berkaitan langsung dengan pneumonia, namun penting untuk diberikan pada anak.

"Imunisasi lain walaupun tidak terkait pneumonia juga penting dikerjakan. Karena nanti akan meningkatkan imunitas terhadap penyakit tersebut dan secara tidak langsung juga membuat kekebalannya bertambah sehingga tidak mudah terkena pneumonia," kata dr. Nastiti.

Pemberian imunisasi pada anak menurut dr. Nastiti harus tepat waktu dan lengkap. Namun ini juga yang menjadi tantangan di masa pandemi, karena masih banyak orang yang takut membawa anaknya ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan imunisasi.

Angka imunisasi yang menurun drastis di masa pandemi ini dikhawatirkan oleh banyak ahli kesehatan maupun Badan Kesehatan Dunia (WHO) dapat meningkatkan ancaman penyakit lain.

"Nanti setelah pandemi berlalu, kita mendapat ancaman dari penyakit-penyakit yang sebetulnya dapat dicegah dari imunisasi, difteri, pertusis, tetanus, pneumonia, campak, itu bisa mengancam karena cakupan imunisasi kita berkurang," tandas dr. Nastiti.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

X