Menstruasi Tidak Teratur, Kenali Penyebabnya

- Selasa, 14 Juli 2020 | 11:58 WIB
Ilustrasi sakit perut menstruasi. (Pexels/Polina Zimmerman)
Ilustrasi sakit perut menstruasi. (Pexels/Polina Zimmerman)

Menstruasi tidak teratur bukanlah masalah yang bisa dianggap sepele. Sebab kondisi ini berkaitan dengan kesuburan seorang perempuan.

Normalnya seorang perempuan mengalami menstruasi 24-38 hari sekali. Namun ada beberapa perempuan yang mengalami menstruasi dua bulan, tiga bulan, atau bahkan enam bulan sekali.

Dijelaskan oleh dr Kanadi Sumapraja SpOG-KFER, menstruasi tidak teratur umumnya diakibatkan karena siklus menstruasi yang tidak subur (anovulasi). Dalam kondisi tersebut, indung telur gagal menumbuhkan sel telur matang untuk dibuahi oleh sperma.

"Menstruasi tidak teratur terjadi karena siklus haid yang tidak subur. Maka, menstruasi yang tidak teratur merupakan suatu indikasi bahwa perempuan tersebut sedang tidak subur," kata dr Kanadi kepada Indozone melalui pesan singkat.

Apabila seorang perempuan mendapati dirinya mengalami menstruasi tidak teratur, maka ia harus memeriksakan diri ke dokter. Terutama bila perempuan tersebut berencana menikah dan menginginkan anak nantinya.

Tata laksana untuk menstruasi tidak teratur tidak bisa dilakukan sembarangan dan harus ditentukan oleh ahlinya. Sebelum menentukan terapi yang tepat, dokter pun harus lebih dulu memeriksa penyebab terjadinya menstruasi tidak teratur. Sebab penyebabnya bermacam-macam.

"Penyebab siklus haid yang tidak subur terbagi menjadi beberapa faktor. Pertama, tidak diproduksinya hormon dari otak yang memerintahkan indung telur untuk menumbuhkan sel telur. Kedua, terjadinya gangguan komunikasi antara otak dengan indung telur," kata dr Kanadi.

Ia menambahkan, gangguan produksi hormon di indung telur juga bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur. Selain itu, meningkatnya produksi hormon menyusui yakni prolaktin di otak dapat mengganggu proses pertumbuhan sel telur di indung telur.

Untuk menangani menstruasi tidak teratur, ada dua hal yang biasanya dilakukan oleh dokter. Pertama melakukan pengaturan siklus menstruasi sehingga bisa menjadi teratur. Kedua, mengembalikan kesuburan perempuan tersebut.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X