Kurang Tidur Bisa Melahirkan Pikiran Negatif yang Bikin Kita Tak Nyaman

- Rabu, 4 November 2020 | 11:27 WIB
Ilustrasi kurang tidur (Unsplash/Kinga Cichewicz)
Ilustrasi kurang tidur (Unsplash/Kinga Cichewicz)

Kehidupan sehari-hari kita dapat mengingatkan kita pada beberapa pengalaman tidak menyenangkan. Misalnya saja melihat mobil melaju terlalu cepat, itu mungkin mengingatkan pada kecelakaan mobil yang terjadi pada kamu atau orang yang kamu cintai beberapa tahun yang lalu.

Tetapi hal baiknya adalah bagi kebanyakan orang, gangguan pikiran ini berlalu dengan cepat, tetapi bagi orang yang menderita kondisi kejiwaan seperti gangguan stres pasca-trauma (PTSD), pikiran ini bisa berulang, tidak terkendali, dan menyusahkan.

Dilansir dari Times of India, sebuah studi  baru menemukan bahwa orang yang kurang tidur bisa lebih terganggu oleh pikiran yang mengganggu.

Dalam studi University of York menguji kemampuan partisipan untuk menekan pikiran yang mengganggu ketika mereka kurang tidur atau cukup istirahat.

Ditemukan bahwa orang yang kurang tidur menderita 50 persen lebih banyak dari pikiran yang tidak diinginkan dibandingkan dengan orang yang tidur nyenyak.

Penelitian ini menunjukkan bahwa kurang tidur berdampak besar pada kemampuan kita untuk menjauhkan pikiran yang tidak diinginkan dari pikiran kita.

Studi ini menawarkan wawasan mendalam tentang dampak tidur pada kesehatan mental. Selain PTSD dan depresi, temuan kami mungkin memberi implikasi untuk pemahaman tentang gangguan lain yang terkait dengan gangguan tidur seperti gangguan obsesif-kompulsif dan skizofrenia.

Sementara itu, para ahli juga mengatakan bahwa kurang tidur diikuti oleh pikiran yang mengganggu dan gangguan emosional yang diikuti oleh kurang tidur akan menciptakan lingkaran setan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

X