Mungkin Hal Ini Yang Menyebabkan Varian Omicron Muncul di Afrika Selatan

- Senin, 6 Desember 2021 | 09:17 WIB
Warga Afrika Selatan jalani vaksin COVID-19. (REUTERS/LUC GNAGO)
Warga Afrika Selatan jalani vaksin COVID-19. (REUTERS/LUC GNAGO)

Varian Omicron pertama kali muncul di Afrika Selatan. Ada kemungkinan hal ini bisa terjadi karena 'diskriminasi vaksin ekstrem' yang membuat cakupan vaksinasinya sangat minim.

Hal itulah yang membuat munculnya atau tumbuhnya mutasi-mutasi dari virus Corona. Dan yang paling ditakuti saat ini adalah kehadiran varian Omicron.

Dilaporkan oleh Yayasan Mo Ibrahim, perbandingan orang yang sudah vaksinasi dengan yang belum adalah 1 banding 15 yakni dari 15 orang, baru 1 orang yang mendapatkan vaksinasi.

"Satu dari 15 orang Afrika telah sepenuhnya divaksinasi, dibandingkan hampir 70 persen di kelompok negara-negara kaya G7," menurut data dari yayasan tersebut, yang didirikan oleh miliarder telekomunikasi Sudan untuk mempromosikan pemerintahan yang lebih baik dan pembangunan ekonomi di Afrika.

"Sejak awal krisis ini, Yayasan kami dan suara Afrika lainnya telah memperingatkan bahwa Afrika yang tidak divaksinasi dapat menjadi inkubator sempurna untuk berbagai varian," kata ketuanya Mo Ibrahim dalam sebuah pernyataan.

"Munculnya Omicron mengingatkan kita bahwa COVID-19 tetap menjadi ancaman global, dan vaksinasi ke seluruh dunia adalah satu-satunya jalan ke depan," tambahnya.

"Namun kami terus hidup dengan diskriminasi vaksin yang ekstrem, dan Afrika khususnya tertinggal."

Minimnya vaksin yang ada di Afrika tak lepas dari negara-negara maju yang memborong vaksin. Bahkan sampai ada beberapa negara yang menyetok padahal jumlah vaksin mereka masih sangat banyak.

Maka dari itu, diharapkan agar para perusahaan vaksin mulai memberikan atau menyalurkan vaksinnya ke negara-negara di Afrika Selatan. Pasalnya hampir rata-rata negara di benua Afrika sangat minim dengan pengadaan vaksin.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X