Benarkah Singapura Gagal Berdamai Dengan Corona Usai Diterpa COVID-19 Lagi?

- Jumat, 10 September 2021 | 12:20 WIB
Singapura (REUTERS/EDGAR SU)
Singapura (REUTERS/EDGAR SU)

Beberapa waktu lalu Singapura telah menyatakan berdamai dengan virus Corona. Namun negara ini kembali dihantam badai virus Corona. Apakah mereka gagal berdamai?

Seperti yang diketahui, negara tersebut kembali melaporkan kasus tertinggi mereka yakni pada Selasa (7/9/2021) sebanyak 328 kasus. Itu merupakan angka tertinggi dalam setahun terakhir.

Padahal sebelumnya mereka telah menyatakan berdamai dengan virus mematikan tersebut. Namun arti damai tak juga ditemukan karena masih tingginya kasus virus Corona di negara tersebut.

Dikutip dari Channel News Asia, Wakil Ketua Gugus Tugas Multi-kementerian COVID-19, Gan Kim Yong, mengatakan bahwa Singapura akan mencabut hampir semua pembatasan sosial apabila negaranya telah memasuki fase endemi.

Endemi sendiri bisa terwujud apabila sebagian besar populasi telah divaksinasi dan tingkat penularan virus Corona sudah rendah. Sementara itu, cakupan vaksinasi di Singapura sudah sangat tinggi, yakni di atas 80 persen.

Diketahui pada 10 Agustus lalu, Singapura telah mengizinkan pertemuan sebanyak 5 orang hingga makan di tempat, diizinkan oleh pemerintah setempat.

Namun sayang, sebulan kemudian kasus COVID-19 semakin merajalela di negara tersebut. Bahkan ciptakan rekor dengan angka tertinggi selama setahun terakhir.

Hingga pada akhirnya Ketua Gugus Tugas Multi-kementerian COVID-19, Lawrence Wong, menegaskan Singapura tidak akan memasuki tahap pelonggaran selanjutnya untuk saat ini, karena penularan virus Corona kembali tinggi.

"Kami tidak bermaksud membuat langkah pembukaan baru pada saat ini, karena ada jeda waktu antara timbulnya infeksi penyakit serius, jadi kami ingin meluangkan waktu untuk memantau situasinya," jelas Wong.

Walau begitu, Wong juga menegaskan tak akan terjadinya pembatasan ketat lantaran Singapura sendiri sudah mencapai tingkat vaksinasi COVID-19 yang sangat tinggi.

"Faktanya, kami hanya akan kembali melakukan pengetatan sebagai upaya terakhir untuk mencegah sistem rumah sakit kami kewalahan," ucap Wong.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X