Orang tua Harus Tahu! Ini Perbedaan Demam COVID-19 vs DBD pada Anak

- Senin, 30 Januari 2023 | 13:30 WIB
Perbedaan demam COVID-19 dan DBD. (FREEPIK/stefamerpik)
Perbedaan demam COVID-19 dan DBD. (FREEPIK/stefamerpik)

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyoroti risiko kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi di Indonesia saat masa pandemi COVID-19. Pasalnya, gejala awal yang ditimbulkan oleh penyakit demam berdarah dan infeksi COVID-19, hampir mirip.

Lantas, bagaimana cara membedakannya? 

Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi dan Penyakit Infeksi Tropik IDAI, dr Mulya Rahma Karyanti, SpA(K), IBCLC, meluruskan bahwa DBD dan COVID-19 bisa dibedakan melalui pengujian di laboratorium.

Baca juga: 25 Anak-anak Dirawat Intensif di Rumah Sakit Sikka NTT karena DBD

"Untuk demam sendiri, demam berdarah tinggi itu sulit kalau kita 3 hari pertama membedakan suatu infeksi virus yang mana. Makanya kalau dua sampai tiga hari nggak membaik sebaiknya segera ke faskes (fasilitas kesehatan) terdekat untuk dicari penyebabnya," ujar dr Karyanti dalam media briefing IDI, Senin (30/1/2023).

-
Ilustrasi anak demam. (FREEPIK)

Lebih lanjut dr Karyanti mengatakan, memang sulit untuk memebedakan gejala awal demam pada orang yang terinfeksi DBD maupun COVID-19. Oleh karenanya, penting untuk melakukan pemeriksaan awal ketika gejala awal timbul.

Baca juga: Jangan Lengah! Orangtua Harus Waspadai Bahaya Infeksi Demam Berdarah pada Anak

"Karena kalau awal demam memang sulit kita membedakan. Tapi kalau ada pemeriksaan penunjang, pemeriksaan lab, bisa mengkonfirmasi," imbuhnya

Perbedaan Demam DBD vs COVID-19

Meski demikian, dr Rahma menerangkan bahwa gejala demam DBD dan COVID-19 memiliki perbedaan. Misalnya pada COVID-19, demam dibarengi masalah pernapasan saluran atas. 

"Misalnya COVID yang di awal hanya demam saja belum kelihatan gejalanya. Pada COVID kita tahu pada Delta dia sudah ada gangguan selain ada gangguan misalnya rasa, penciuman, kemudian mulai batuk-pilek, pileknya yang dominan. Terutama untuk kasus-kasus yang infeksi pernapasan atas itu lebih banyak batuk-pileknya, pileknya meler," bebernya

Sementara pada DBD, demam biasanya dibarengi dengan masalah pencernaan seperti mual-mual atau diare.

"Kalau dengue tidak pilek seperti itu, demam tinggi, bisa dengan mual. Lebih dominan ke gejala saluran cerna (seperti) mual, muntah, atau misalnya dengan diare. 20 sampai 30 persen kasus anak bisa dengan diare juga. Tapi yang membedakan itu ya batuk-pilek dominan di COVID," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X