Warga Indonesia masih dibuat khawatir dengan kemunculan virus corona. Apalagi dengan jumlah pasien terduga virus corona yang terus bertambah.
Kondisi ini membuat banyak orang mencari berbagai cara guna melindungi diri agar tak tertular virus yang berasal dari Wuhan Tiongkok ini. Mulai dari memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, hingga rutin membersihkan tangan dengan air sabun atau hand sanitizer.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC, menyarankan orang-orang untuk mencuci tangannya selama 20 detik dengan memakai air dan sabun, guna membunuh kuman.
Tapi, kenapa sih kita harus mencuci tangan selama 20 detik?
Dokter keluarga Natasha Bhuyan mengatakan, mencuci tangan setidaknya selama 20 detik menjadi cara yang paling efektif untuk memastikan tangan tidak menyebarkan patogen.
“Ini ada dua cara: ini membantu membersihkan kotoran dan kotoran dan kuman, tetapi juga membantu membunuh patogen,” ujarnya yang dilansir dari Bustle.
"Menentukan lama waktu optimal untuk mencuci tangan adalah sulit karena beberapa studi tentang dampak kesehatan dari mengubah waktu mencuci tangan telah dilakukan," tulis CDC di situsnya.
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, mencuci tangan selama 15 hingga 30 detik dapat menghilangkan lebih banyak kuman, ketimbang mencuci tangan dengan waktu yang singkat.
Dalam sebuah makalah yang yang dipresentasikan pada Asosiasi Internasional untuk Perlindungan Makanan 2012, peserta studi yang mencuci tangannya selama 20 detik dapat mengurangi jumlah kuman daripada mereka yang hanya mencuci tangan selama lima detik.
Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Applied and Environmental Microbiology pada tahun 2008, mencuci tangan selama 30 detik jauh lebih efektif untuk mengurangi jumlah bakteri daripada mencucinya hanya 15 detik.
Namun, perlu diingat bahwa mencuci tangan bukan hanya di daerah yang tampak saja. Sela-sela jari dan di bawah kuku serta punggung tangan juga harus dibersihkan, untuk menghilangkan kuman.
