Terkait Kasus Reynhard, Apa Dampak Kesehatan Pria Diperkosa?

- Rabu, 8 Januari 2020 | 10:04 WIB
The Crown Prosecution Service/Manchestereveningnews
The Crown Prosecution Service/Manchestereveningnews

Reynhard Sinaga, mahasiswa Indonesia di Inggris diputuskan bersalah atas kasus kejahatan seksual. Dia didakwa atas 159 aduan dalam jangka waktu 2,5 tahun. Dia dihukum seumur hidup dan harus siap berada di balik jeruji besi minimal 30 tahun sebelum diizinkan mengajukan pengampunan.

Reynhard Sinaga diketahui menggunakan jenis obat GHB atau chemsex sebagai senjata untuk membuat korbannya tak sadarkan diri setelah dibawa ke flat atau apartemen miliknya.

Mengutip Changegrowlife, dikalangan para gay atau kaum heteroseksual yang menggunakan obat-obatan untuk membuat suatu stimulasi gairah seksual, itu ada keterkaitan antara peningkatan penggunaan obat-obatan tersebut dengan meningkatnya risiko infeksi tertular virus melalui darah seperti HIV, hepatitis C (HCV) dan hepatitis B.

"Jika Anda berada di bawah pengaruh obat-obatan, Anda kemungkinan tidak menggunakan kondom yang dapat menempatkan Anda pada risiko HIV dan infeksi menular seksual (IMS) lainnya," tulisnya.

"Orang yang bergantung pada obat-obatan tertentu akan sering melakukan hubungan seks yang lebih kasar dari biasanya, yang dapat menyebabkan perdarahan. Jika Anda merasa diri Anda dalam circle komunitas yang tak bisa lepas dari ini, anda harus punya aturan," lanjutnya.
 

Seperti diketahui, Reynhard melancarkan aksinya dengan modus membujuk korbannya di luar tempat hiburan malam di Manchester, dan mengajak mereka ke tempat tinggalnya. Ia kemudian menjanjikan tambahan minuman alkohol ke pria yang diajaknya tersebut.

Saat pria-pria tersebut sudah berada di apartemennya, Reynhard kemudian memasukkan obat-obatan ke dalam minuman beralkohol tersebut. Ia kemudian memvideokan aksinya tersebut.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X