Sebut Virus Corona Bisa Menular Melalui Kentut, Ini Pendapat Para Ahli

- Selasa, 21 April 2020 | 13:54 WIB
Ilustrasi virus corona (Unsplash/CDC)
Ilustrasi virus corona (Unsplash/CDC)

Pernyataan yang kontroversial dikeluarkan oleh Andy Tagg, yang merupakan seorang dokter di Australia ini. Di mana dirinya mengatakan penularan virus corona dapat terjadi melalui kentut.

"Ya, SARS-CoV-2 dapat dideteksi dalam feses dan telah terdeteksi pada individu tanpa gejala hingga 17 hari pasca-paparan. Mungkin SARS-CoV-2 dapat disebarkan melalui kentut, kita membutuhkan lebih banyak bukti," kata Tagg.

Pernyataannya ini pun ditantang oleh sejumlah ahli, menurut Direktur Klinis Patientaccess.com dokter Sarah Jarvis, mengatakan penularan virus corona dari kentut sangat kecil kemungkinannya bisa terjadi.

"Kemungkinan seseorang tertular virus karena mereka dekat dengan seseorang yang kentut, sangat kecil. Anda jauh lebih mungkin untuk tertular melalui kontak dekat dengan seseorang yang batuk atau bersin, atau dengan menyentuh droplet di tanganmu ketika kamu menyentuh benda," kata Jarvis, dikutip dari The Sun.

Selain itu, dokter Norman Swan juga mengatakan tidak perlu khawatir pada kentut karena terhalangi oleh celana.

Pusat pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok juga mengatakan hal serupa, di mana celana merupakan penghalang kentut yang mungkin membawa virus.

Dokter Spesialis Baru, Erlang Samoedro juga menilai bahwa virus corona sulit menular melalui kentut. Meski virus ditemukan pada feses, tapi aerosolisasi ke udara bebas dinilai lebih kecil lantaran terhalang pakaian.

Nah, jadi tidak perlu khawatir dengan pendapat Andy Tagg yang mengatakan virus corona dapat menular melalui kentut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X