Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran mulai diberhentikan per 31 Desember 2022 lalu. Hal itu sebagai tindak lanjut keputusan pemerintah yang memutuskan untuk mengakhiri masa Pandemi COVID-19 di Indonesia.
Meski penutupan bertahap telah resmi dilakukan, namun RSDC Wisma Atlet saat ini masih beroperasi walau aktivitasnya sudah mulai berkurang.
Baca juga: Membebani Anggaran, BNPB Bakal Tutup Wisma Atlet Secara Bertahap
"Angka pasien COVID-19 sudah cukup menurun drastis jadi kegiatan di RSDC sudah menurun atau berkurang," ujar Koordinator Pemulasaran Jenazah dan Evakuasi Medik RSDC Wisma Atlet, Kapten (CKM) TNI Mustain, AMd.Kep, saat dihubungi Indozone, Senin (1/2/2022).
"Sehingga bisa dikatakan sudah tidak ada lagi pasien COVID-19 di RSDC sejak terhitung bulan Desember lalu," sambungnya.
Kini, Tower 6 yang masih beroperasi untuk mengantisipasi jika adanya penambahan pasien COVID-19 baru. Sementara itu, untuk mobil ambulans, yang tadinya disiapkan lima unit, sekarang hanya tersisa tiga.
Baca juga: RSDC Wisma Atlet Tutup Akhir Tahun 2022, Ini Pesan Penting Epidemiolog untuk Pemerintah
"Perlengkapan jenazah saya kumpulkan di Tower 6 lantai 1, itukan sudah dari dulu. Kalau untuk peti jenazah itu di basement Tower 2. Mengenai ambulance masih ada 3, kemarin sudah ada yang diambil dulu kami ada 5," ungkap Mustain.
Pengambilan kebijakan penutupan RSDC Wisma Atlet berdasarkan data dan kondisi pandemi COVID-19 yang kian membaik. Meski demikian, saat ini tenaga medis dan relawan masih disiagakan di RSDC Wisma atlet untuk mengantisipasi kenaikan pasca libur Natal dan Tahun Baru 2023.
"Itu semua dilakukan (penutupan RSDC Wisma Atlet) karena pasien sekarang sejak bulan Desember juga sudah nol," imbuhnya.
Sebelumnya, Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mintoro Sumego mengatakan, nol pasien di rumah sakit itu sudah terjadi sejak Kamis (29/12/2022). Nol pasien ini merupakan pertama kalinya terjadi sejak RSDC beroperasi 23 Maret 2020.
