5 Penyebab Kematian Tertinggi Ibu di Indonesia, Bumil Wajib Tahu dan Waspada!

- Jumat, 3 Maret 2023 | 12:30 WIB
llustrasi wanita sakit (Freepik/DCStudio)
llustrasi wanita sakit (Freepik/DCStudio)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat angka kematian ibu (AKI) di tahun 2022 berkisar 189 per 100 ribu kelahiran. Kondisi ini jauh berbeda dengan negara tetangga seperti Malaysia, dengan jumlah AKI 20 per 100 ribu kelahiran.

Terkait dengan ini, Sekretaris Jenderal Penurunan AKI dan Stunting dari Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dr Dwiana Octavianty, SpOG(K) mengatakan, penyebab AKI yang tinggi di Indonesia bukan terlambat datang pemeriksaan atau terlambat mendapat penanganan, tetapi karena hal yang lebih kompleks.

Baca juga: Kemenkes Catat 32 Kematian Akibat Penyakit Bakteri Imbas Banjir, Ini Gejala Leptospirosis

"Penyebab banyak ibu meninggal karena ibunya sudah bermasalah (secara kesehatan) sebelum menikah, bahkan sebelum hamil," ujar dr Dwiana di gedung Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), ditulis Jumat (3/3/2023).

Penyebab Kematian Ibu di Indonesia

Tingginya angka kematian ibu di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor. Mulai dari fase sebelum hamil, saat hamil, bahkan setelah hamil. Nah, berikut ini beberapa faktor penyebab kematian ibu di Indonesia:

1. Anemia

-
Ilustrasi wanita alami anemia (Freepik/jcomp)

Anemia pada ibu hamil menjadi perhatian serius lantaran dapat mempengaruhi kondisi janin, seperti berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, hingga risiko kematian pada bayi dan ibu selama dan setelah persalinan.

Penyakit ini memang tidak secara langsung menyebabkan kematian pada ibu hamil, karena penyebab kematian terbanyak akibat pendarahan.

Namun pendarahan yang hebat dengan kondisi ibu memiliki anemia berat dengan minimnya cadangan zat besi, berisiko tinggi mengalami kematian.

2. Obesitas

-
Ilustrasi wanita obesitas (Freepik/jcomp)

Risiko kematian 3 kali lipat mengalami peningkatan jika ibu hamil mengalami obesitas, dibanding dengan ibu hamil yang memiliki berat badan normal.

Tak hanya itu, ibu hamil yang mengalami obesitas juga akan mengalami kesulitan saat menjalani proses persalinan secara alami. Hal ini disebabkan adanya timbunan lemak yang mempersulit proses kelahiran bayi melewati jalan lahir sehingga harus dilakukan tindakan operasi caesar.

3. Pendarahan Pasca Persalinan

-
Ilustrasi wanita akan melahirkan (Freepik/pch.vector)

Pendarahan saat persalinan menjadi penyebab kematian ibu tertinggi. Pendarahan dapat terjadi akibat komplikasi saat persalinan. Kondisi ini dapat terjadi dalam waktu 1 hari hingga 1 minggu pasca bersalin.

Baca juga: Jadi Penyebab Kematian Tertinggi, Kemenkes Ungkap Cara Deteksi Kanker Rahim dan Payudara

4. Preeklampsia

-
Ilustrasi wanita hamil (Freepik/valeria_aksakova)

Penyakit ini ditandai dengan peningkatan tekanan darah, protein dalam urin, hingga kerusakan organ saat masa kehamilan. Jika tidak ditangani dengan segera, akan berlanjut pada eklampsia yang dapat mengakibatkan ibu hamil mengalami koma, baik sebelum, ketika dan setelah melahirkan, atau bahkan berujung pada kematian.

5. Kehamilan di Bawah Umur

-
Ilustrasi wanita hamil (Freepik/tirachardz)

Kehamilan dibawah umur menjadi penyumbang terbanyak angka kematian ibu hamil di Indonesia. Kehamilan dibawah umur berisiko tinggi karena kondisi fisik ibu belum terbentuk dengan sempurna.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X