Penyakit hipertensi merupakan kondisi di mana tekanan darah berada di 130/80 mmHg atau lebih. Jika tidak ditangani dengan tepat, hipertensi dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan yang lebih buruk.
Penyakit hipertensi ternyata tidak hanya dialami orang dewasa, tetapi juga bisa dialami anak-anak.
Lalu, apakah hipertensi pada anak disebabkan oleh faktor keturunan orang tua yang mengidap hal serupa?
Baca juga: Bener Enggak Sih Garam Pink Himalaya Baik untuk Penderita Hipertensi? Ini Kata Dokter
Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Antonia Anna Lukito membenarkan bahwa, penyakit hipertensi pada anak bisa diturunkan dari orangtuanya.
"Jadi kalau orang tuanya menderita hipertensi itu keturunannya akan mempunyai kecenderungan atau memiliki risiko mengalami hipertensi juga," jelas dr Antonia dalam media briefing Indonesian Society of Hypertension (InaSH), Minggu (26/2/2023).
Selain faktor genetik, hipertensi pada anak terjadi karena beberapa faktor lain seperti gaya hidup yang buruk, kegemukan, cara makan yang salah, serta lingkungan.
"Tapi biasanya yang terlalu mudah timbul itu bukan masalah genetik saja tapi memang masalahnya lingkungan misalnya kegemukan jarang olahraga cara makan yang salah itu juga bisa," ujarnya.
Lebih lanjut dokter Antonia mengatakan, saat ini banyak ditemukan kasus hipertensi terjadi pada anak berusia 16 tahun. Hal ini tentu disayangkan karena usia remaja seharusnya bisa jauh dari berbagai penyakit.
Baca juga: Waspada! Milenial dan Gen Z yang Doyan Begadang Bisa Kena Hipertensi
Oleh karenanya, dr Antonia mengimbau para orangtua untuk menjaga pola hidup anak tetap sehat. Sebab orang yang terbiasa hidup sehat, risiko terkena hipertensi dimulai ketika menginjak usia 40 tahun ke atas.
"Tapi kalau cara gaya hidupnya baik biasanya umumnya timbulnya umur 40 tahun atau 50 tahun baru mulai muncul. Jadi, memang kalau orang tua hipertensi kita sebagai anak kita harus sebagai lebih hati-hati untuk hipertensi," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
