INDOZONE.ID - Kemajuan digitaliasi masa kini, rupanya memiliki untung dan juga buntung bagi kesehatan mental seseorang.
Hal ini dibenarkan Mutiara Maharini, Psychologist Trainee Universitas Indonesia, mengenai digitalisasi yang memberikan dampak pada kehidupan masa kini.
Perempuan yang akrab disapa Mahari ini mengatakan, dengan adanya digitalisasi, orang-orang mampu memahami sedikit banyaknya tentang kesehatan mental dan permasalahannya.
"Dengan digitalization, semua hal akan lebih mudah, termasuk ya mendapatkan informasi mengenai mental health dan problem di dalamnya," ucap Mahari, kepada Indozone, disela penyelenggaraan Your Voice Matters di Auditorium Prof. Wuryanto UNNES, Semarang, Rabu (2/11/2022).
Baca Juga: Mengenal Mutiara Maharini, None Jakarta 2019 yang Sering Bicara soal Kesehatan Mental
"Orang-orang sekarang juga bisa dengan lebih gampang menyuarakan dan berbagi informasi bahwa mereka memiliki masalah akan mental health ataupun mencari solusi dari struggle yang mereka alami," sambungnya.
Namun, selain membawa keuntungan, rupanya Mahari juga menungkapkan dampak negatif dari digitalization yang kemudian menjadi semakin marak di dunia digitalisasi ini.
"Tapi kenapa sekarang semakin merebak, lantaran itu tadi orang-orang terkena dampak adiksi seperti adiksi sosial media, adiksi pornografi yang sekarang sangat-sangat mudah untuk didapatkan, dan lain sebagainya sehingga mendorong adanya permasalahan pada kesehatan mental mereka," terangnya.
Ditambah lagi, dengan adanya media sosial, menurut None Jakarta 2019 ini, banyak yang memamerkan momen mereka bersama dengan orang-orang tersayang yang mungkin, dirasa berlebihan bagi warganet.
Baca Juga: 3 Potret Cantik Mutiara Maharini Cakap Isu Kesehatan Mental: Hadiri #YourVoiceMatters
Hal ini pula yang kemudian menjadi jalan bagi orang-orang, memberikan serangan negatif yang berdampak akan masalah kesehatan mental.
"Orang-orang sekarang juga dengan mudah dikit-dikit upload yakan, yang kemudian mendorong mereka dengan mudah menerima serangan komentar negatif, dan juga menyakiti hati yang menjadi dasar dan ujung tombak terjadinya permasalahan kesehatan mental," tukas Mutiara Maharini.
