Belum lama ini, kita semua digemparkan dengan kabar tidak menyenangkan dari Itaewon, Korea Selatan. Dikonfirmasi bahwa sebanyak 156 orang tewas di acara perayaaan halloween.
Seperti yang kita tahu, saat ini yang bisa dipastikan dari penyebab kematian tersebut adalah kemungkinan henti jantung akibat sesak napas. Nah, tapi sebenarnya kenapa, sih kerumunan itu bisa jadi sangat berbahaya?
Baca Juga: Berkaca dari Tragedi Itaewon, Pimpinan DPR Ingatkan Penyelenggara Acara Harus Taati Aturan
Dikutip melalui The Star, menurut G. Keith Still, seorang penulis dan profesor ilmu keramaian di University of Suffolk di Inggris, crowd crush atau hantaman kerumunan merupakan suatu kondisi yang sangat menyakitkan.
"Anda perlu memperluas tulang rusuk Anda, dan Anda tidak bisa karena tekanannya sangat besar," katanya. "Dengan kekurangan oksigen itu, Anda tidak bisa bernapas. Ini mati lemas. Ini mengerikan, lambat dan sangat menyakitkan."
Baca Juga: Korban di Halloween Itaewon Dikaitkan Efek Samping COVID-19, Ini Kata Dokter Jantung
Lalu bagaimana crowd crush ini bisa dicegah?
Memang rasanya sulit untuk bisa keluar dari kerumunan yang kacau ketika sudah terjebak di dalamnya. Namun, masih ada harapan untuk menyelamatkan diri, kok. Coba ikuti langkah-langkah berikut jika kamu terjebak di kerumunan:
- Jangan panik dan perhatikan situasi
- Ikuti arah kerumunan bergerak dan jangan melawan arus
- Hindari berteriak untuk mempertahankan oksigen dalam tubuh
- Silangkan tangan di depan dada untuk memberi ruang bernapas
- Hindari palang, pintu atau pembatas agar tidak tergencet
Jadi, itu dia yang bisa kamu lakukan untuk menyelamatkan diri saat ada di kerumunan. Meski begitu, usahakan tetap hindari kerumunan kalau-kalau kerumunan tersebut sudah cukup parah. Stay safe, everyone!
Baca Juga: Kenapa Kerumunan Seperti di Halloween Itaewon Bisa Picu Henti Jantung?
Penulis: Jihan Rienita
