Apa Itu Merkuri? Ini Gejala dan Bahayanya Bagi Manusia!

- Jumat, 15 Juli 2022 | 11:49 WIB
Ilustrasi merkuri atau air raksa (en.wikipedia.org)
Ilustrasi merkuri atau air raksa (en.wikipedia.org)

Merkuri adalah jenis logam yang banyak ditemukan di alam, senyawa anorganik dan organik ini tersebar di bebatuan, biji tambang, tanah, air hingga udara. Merkuri juga disebut sebagai air raksa (Hg).

Seseorang yang kontak dengan logam ini dapat mengalami dampak buruk hingga penyakit berbahaya. Ini karena merkuri merupakan neurotoksin atau racun yang menyerang sistem saraf. Oleh karenanya merkuri dilarang Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Untuk 

Tak hanya itu, terdapat bahaya mekuri lainnya yang perlu kamu ketahui beserta gejalanya jika kamu terpapar merkuri ini. Berikut ulasannya! 

Bahaya Merkuri bagi Manusia 

-
Ilustrasi merkuri pada suatu produk (britannica.com)

Tak dapat dipungkiri, meskipun dilarang, merkuri masih banyak ditemukan pada produk kosmetik hingga makanan. Bahaya yang dialami pun berbeda-beda jika merkuri tersebut tersentuh pada kulit, tertelan, hingga terhirup. Berikut ini bahaya merkuri, seperti dilansir dari hellosehat.

1. Bahaya merkuri jika dihirup 

Jika merkuri terhirup, menurut United States Environmental Protection Agency (EPA), manusia akan terdampak bahaya yang menimbulkan penyakit, seperti insomnia, sakit kepala, respon saraf berubah, masalah emosional, gangguan sensasi tubuh, fungsi mental menurun, gagal pernapasan, hingga kerusakan ginjal. 

2. Bahaya menelan merkuri 

Merkuri yang tertelan biasanya bersumber dari makanan yang mengandung merkuri tinggi, seperti kerang, hiu, todak, dan tuna sirip kuning, akan membuat seseorang keracunan makanan. 

Beberapa bahaya yang timbul adalah seperti masalah pencernaan, peradangan mukosa rongga mulut, perdarahan pada saluran cerna, gastritis atau radang lambung.

3. Bahaya merkuri bagi kulit 

Banyaknya penyebaran produk perawatan kulit dengan klaim pemutih kulit, nyatanya di dalamnya terkandung merkuri yang tinggi. Jadi, secara tidak langsung, merkuri telah menempel di kulit dan membuat lapisan kulit semakin menipis jika tersentuh. 

Bahayanya merkuri jika terkena kulti adalah, kulit dapat menjadi ruam, dermatitis, kulit mengelupas, hingga mati rasa pada kaki, tangan, dan sekitar mulut. 

4. Bahaya merkuri pada anak dan janin 

Jika merkuri terpapar pada anak dan janin, satu hal yang akan dirasakan adalah sang anak atau janin akan terganggu pertumbuhan otak dan sistem sarafnya. Tentu, ini berkali-kali lipat lebih bahaya daripada terpapar pada orang dewasa. 

Gejala yang Timbul Jika Tepapar Merkuri 

-
Ilustrasi sakit karena terpapar merkuri (freepik.com)

Sebelum bahaya tersebut menyerang, adapun gejala yang akan dirasakan terlebih dahulu. Gejala terpapar merkuri pada orang dewasa dan anak-anak tentu berbeda. Berikut ini gejalanya. 

1. Gejala yang timbul pada dewasa 

Pada orang dewasa, gejala keracunan merkuri secara umum adalah sebagai berikut:

  • Kesulitan mendengar dan berbicara.
  • Kurang koordinasi tubuh.
  • Kelemahan otot.
  • Kehilangan saraf di tangan dan wajah.
  • Kesulitan berjalan. 
  • Perubahan penglihatan. 

2. Gejala yang timbul pada anak dan janin 

Di lain sisi, pada anak dan janin, gejala keracunan merkuri secara umum adalah sebagai berikut:

  • Kemerahan pada kaki dan tangan.
  • Lesu, mengantuk, rewel, dan menangis terus-menerus.
  • Kehilangan nafsu makan hingga berat adan turun.
  • Lebih peka terhadap cahaya.
  • Lengan dan kaki yang nyeri.

Adapun jika pada bayi, selama 2 sampai 4 minggu kemudia akan muncul perbuhan tanda-tanda berikut ini:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X