17 Pasien Gagal Ginjal Akut di RSCM, 15 Anak Dinyatakan Positif EG dan DEG

- Sabtu, 22 Oktober 2022 | 10:49 WIB
Ilustrasi Gedung Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. (Dok. RSCM)
Ilustrasi Gedung Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. (Dok. RSCM)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, sudah mengidentifikasi 3 zat berbahaya yang ditemukan pada obat sirup yang dikonsumsi pasien gagal ginjal akut yakni ethylene glycol (EG), diethylene glycolI (DEG) dan ethylene glycol butyl ether (EGBE).

"Kita sudah cek dan mengandung 3 zat kimia berbahaya ethylene glycol, diethylene glycol dan ethylene glycol butyl ether," ujar Menkes Budi saat menggelar konferensi pers di Gedung Adhyatma Kemenkes, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2022).

Menurutnya, hasil tersebut berdasarkan dari tes patologi yang telah dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di labkesda DKI Jakarta, dan penyebab gagal ginjal akut bukanlah berasal dari bakteri maupun virus.

Baca Juga: Dari 241 Kasus Gagal Ginjal Akut di Indonesia, 133 Anak Meninggal Dunia

"Lalu kita tes patologi, apakah disebabkan oleh bakteri atau virus. Ternyata tidak dan presentase kandungannya kecil sekali," katanya.

Usai menemukan penyebab kasus, Kemenkes memeriksa pasien dengan gejala gagal ginjal akut yang dirawat di RSCM. Dari 17 pasien, 15 orang dinyatakan positif memiliki EG dan DEG di dalam tubuh.

"Dari 17 (pasien), 15 positif memiliki senyawa tadi EG dan DEG. Itu ada di mereka. Jadi confirm bahwa ini disebabkan oleh senyawa kimia," ucap Menkes Budi dengan nada tegas.

Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak Tertinggi di DKI Jakarta

Ia menjelaskan, dua senyawa itu memang menjadi pemicu rusaknya ginjal seseorang. Apabila EG dan DEG masuk ke dalam tubuh, maka tubuh akan memetabolisme keduanya menjadi asam oksalat yang berbahaya.

Bila senyawa kimia itu masuk ke ginjal, asam oksalat akan berubah menjadi kristal kecil bernama kalsium oksalat, yang bisa merusak ginjal.

"Kalau senyawa kimia ini ada, logikanya metabolisme tubuh menghasilkan kalsium oksalat rusak tuh. Dibiopsi oleh teman-teman RSCM (dan) confirm ternyata ginjalnya rusak karena ada kalsium oksalat tadi," tuturnya.

Baca Juga: Diduga Penyebab Gagal Ginjal Akut, Kemenkes Larang Jual 102 Merek Obat Sirup Ini

Menkes Budi mengatakan, berdasarkan rujukan rilis dari pihak WHO yang menyatakan, kasus gagal ginjal akut yang terjadi di Gambia juga disebabkan senyawa kimia.

“Yang membuat kita agak terbuka adalah karena ada kasus di Gambia yang tanggal 5 Oktober, WHO keluarin rilis dan ini disebabkan oleh senyawa kimia, selanjutnya kita tes 11 pasien dan 7 anak positif memiliki zat berbahaya,” tandasnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X