Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit kronis yang tidak bisa disembuhkan dan hanya bisa dikendalikan.
Hipertensi juga bisa terjadi pada ibu yang hamil dan menyusui, kondisi ini termasuk dalam keadaan khusus.
Hipertensi pada kehamilan dan laktasi perlu dibedakan, apakah terjadi murni berkaitan dengan proses kehamilan seperti hipertensi gestasional, preeklampsia, atau eklampsia.
Sedangkan jika seorang ibu memiliki riwayat hipertensi, kondisi ini bertahan hingga hamil dan menyusui, maka kondisi tersebut disebut hipertensi kronis.
Baca juga: Sebelum atau Sesudah Makan, Kapan Waktu Terbaik Minum Obat Hipertensi?
Lantas, amankah seorang ibu hamil atau menyusui tetap konsumsi obat hipertensi?
Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof dr Zullies Ikawati mengungkapkan, bagi seorang ibu yang tengah hamil atau sedang menyusui dan memiliki hipertensi, diimbau untuk tetap meminum obat yang telah diresepkan.
"Selebihnya masih aman dan bisa menggunakan beberapa obat. Hampir semua obat hipertensi cenderung aman untuk dikonsumsi untuk ibu hamil dan menyusui," katanya dalam webinar Kesehatan Nasional: Komprehensif Hipertensi, Minggu (11/12/2022).
Baca juga: 5 Makanan Penurun Darah Tinggi Alami bagi Penderita Hipertensi
Sementara beberapa jenis obat hipertensi yang direkomendasikan untuk ibu hamil dan menyusui antara lain methyldopa, beta blocker, calcium channel blocker, ACE inhibitor, dan diuretik.
"Beberapa kondisi kehamilan ada yang menyebabkan darah tinggi, bisa menggunakan beberapa obat diuretik masih lebih aman," imbuhnya.
Tidak hanya mengonsumsi obat, guna membantu mengontrol tekanan darah, juga bisa melakukan beberapa trik berikut:
- Makan lebih banyak buah, sayur, dan biji-bijian utuh
- Hindari konsumsi makanan mengandung banyak garam, kolesterol, lemak trans, dan lemak jenuh
- Jangan stres berlebihan
- Rutin berolahraga 1 hingga 2 hari sekali
- Jauhi alkohol dan narkoba
- Tidak sembarang minum obat saat menyusui, termasuk obat antihipertensi
