Semua Tentang Ganja Medis, Efek Samping hingga Kondisi yang Disarankan Menerimanya

- Kamis, 30 Juni 2022 | 13:05 WIB
Ilustrasi ganja. (REUTERS/Athit Perawongmetha)
Ilustrasi ganja. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Ganja medis belakangan jadi perbincangan hangat usai seorang ibu membawa papan bertuliskan “Tolong Anakku Butuh Ganja Medis” di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta pada Minggu (26/6/2022).

Aksi perhatian ibu itu menarik perhatian banyak orang, hingga akhirnya ganja medis jadi perbincangan hangat. Bahkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin minta MUI segera membuat fatwa soal ganja medis.

Dilansir Mayo Clinic, ganja medis ialah istilah untuk turunan dari tanaman Cannabis sativa yang digunakan untuk meredakan gejala yang disebabkan oleh kondisi medis tertentu.

Ganja sativa mengandung banyak senyawa aktif. Yang paling terkenal adalah delta-9 tetrahydrocannabinol (THC) dan cannabidiol (CBD).

Baca juga: Dokter Spesialis Beber Manfaat Ganja Medis Untuk Cerebral Palsy Anak Santi Warastuti

Studi melaporkan bahwa ganja medis memiliki manfaat untuk beberapa kondisi. Namun, tidak semua negara melegalkan penggunaan ganja medis.

Beberapa negara yang melegalkan ganja medis, pasien yang akan mendapatkan perawatan dari ganja medis harus memenuhi persyaratan tertentu dan memiliki kondisi seperti berikut ini:

  • Penyakit alzheimer
  • Sklerosis lateral amiotrofik (ALS)
  • HIV/AIDS
  • Penyakit Crohn
  • Epilepsi dan kejang
  • Glaukoma
  • Multiple sclerosis dan kejang otot
  • Sakit parah dan kronis
  • Mual atau muntah parah yang disebabkan oleh pengobatan kanker

Jika ditanya apakah ganja medis aman, masih butuh studi lebih lanjut untuk menjawab pertanyaan tersebut. Tapi kemungkinan ada efek samping dari penggunaan ganja medis, seperti:

  • Peningkatan denyut jantung
  • Pusing
  • Konsentrasi dan memori terganggu
  • Waktu reaksi lebih lambat
  • Interaksi obat-ke-obat yang negatif
  • Peningkatan risiko serangan jantung dan stroke
  • Nafsu makan meningkat
  • Potensi kecanduan
  • Halusinasi atau penyakit mental
  • Gejala penarikan

Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) belum menyetujui penggunaan ganja sebagai pengobatan untuk kondisi medis apa pun.

Namun, FDA telah menyetujui cannabinoids cannabidiol (Epidiolex) dan dronabinol (Marinol, Syndros).

Cannabidiol dapat digunakan untuk beberapa bentuk epilepsi parah. Dronabinol dapat digunakan untuk mual dan muntah yang disebabkan oleh kemoterapi kanker dan untuk anoreksia yang terkait dengan penurunan berat badan pada orang dengan AIDS.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X