Seorang wanita bernama Henan dari China, kehilangan nyawanya di meja operasi saat melakukan prosedur bedah plastik.
Mendapat informasi bahwa istrinya mengalami kecelakaan kecil, sang suami dan keluarga langsung bergegas ke klinik tersebut.
Saat suami ingin menemukan sang istri agar dirujuk ke rumah sakit lain, namun staf menghalanginya. Setelah lama menunggu dan merasa ada yang tidak beres dengan istrinya, para staf berkata, "Kami sudah kesana tetapi tak ada gunanya. Istri Anda tidak bisa terselamatkan."
Suami korban tersebut, tidak terima dan melaporkan kejadian ini ke pihak yang berwajib. Saat polisi meminta untuk mengecek CCTV, namun data yang terjadi sebelum jam 6 petang telah dihapus.
Polisi juga meminta dokumen yang telah ditandatangani, namun tanda tangan korban juga dipalsukan oleh pihak klinik. Mayat dari wanita itu, lehernya dipenuhi lubang kecil dan darah keluar dari mata dan hidungnya.
Setelah ponsel korban diperiksa, ternyata korban dipaksa untuk menjalani operasi plastik oleh perawat di klinik tersebut yang bernama Zhao.
Polisi pun melakukan investigasi dan menemukan bahwa klinik tersebut adalah klinik abal-abal, pelaku juga telah ditangkap dan klinik tersebut sudah ditutup permanen.
