Selama lockdown kebanyakan orang sulit untuk mengatur berat badan, hal ini menurut survei yang melibatkan lebih dari 800 orang dewasa di Inggris.
Dari studi tersebut, sebagian besar responden mengatakan kesulitan mengatur berat badan karena meningkatnya kecemasan atau stres dan tidak bisa mendapatkan makanan yang lebih sehat, menurut hasil survei yang dipresentasikan di The European and International Congress on Obesity (ECOICO).
Penelitian baru ini dipimpin oleh organisasi penurunan berat badan berbasis grup, Slimming World, sebagai bagian dari 'Health and Wellbeing Study' yang mensurvei anggota baru secara teratur selama satu tahun tentang aspek kesehatan dan gaya hidup mereka.
"Locdown pasti berdampak pada pilihan kita seputar makanan, minuman dan aktivitas," kata Sarah-Elizabeth Bennett, Senior Research Associate Slimming World, yang memimpin penelitian, dilansir dari Times of India.
"Mengingat kelebihan berat badan dikaitkan dengan risiko penyakit parah yang lebih tinggi dari Covid-19, sehingga penting untuk menjaga berat bedan, dan saat ini dukungans sangat penting agar bisa menjaga berat badan."
Terdapat empat alasan utama yang diberikan oleh orang-orang yang merasa sulit untuk mengatur berat badan termasuk kesulitan pergi ke toko dan mendapatkan makanan sehat yang biasa, kebosanan karena berada di rumah menyebabkan peningkatan ngemil, tingkat stres dan kecemasan yang lebih tinggi yang mengarah pada makan berlebih dan lebih banyak waktu untuk santai, sehingga malas untuk berolahraga.
