Pernahkah mendengar sindrom cri-du-chat? Sindrom ini merupakan kelainan genetik langka karena ada penghapusan kromosom nomor 5 yakni sebutan lain dari sindrom cri-du-chat.
Sindrom ini juga disebut dengan sindrom tangisan kucing karena bayi yang baru lahir memiliki tangisan melengking seperti kucing.
Sindrom ini, bayi tidak hanya memiliki tangisan yang melengking, tapi juga memiliki wajah yang khas khususnya bagian mata, wajah bulat dan pada bagian rahang.
Sindrom ini akan sulit untuk dideteksi jika usia bayi sudah melewati 2 tahun. Namun bisa diketahui dari beberapa ciri berikut ini yang sudah dirangkum dari berbagai sumber:
1. Komplikasi
Sindrom cri-du-chat bisa menyebabkan bayi mengalami masalah tulang punggung bengkok seperti skoliosis. Sehingga menyebabkan ototnya melemah. Bahkan bisa sebabkan bayi mengalami cacat organ khususnya pada ginjal dan jantung.
2. Gangguan intelektual
Sindrom ini juga bisa sebabkan gangguan intelektual, namun kondisi ini akan terdeteksi setelah bayi beranjak besar.
3. Ciri-ciri fisik
Bayi yang memiliki gangguan sindrom cri-du-chat memiliki ukuran tubuh lebih kecil. Berat badan rendah dengan bentuk wajah lebih kecil pula. Jika dilihat sekilas, bayi sindrom ini tampak bulat, ada lipatan kulit di bagian mata, bentuk telinga abnormal, dan rahang kecil.
4. Gangguan sensori
Bayi yang lahir dengan sindrom ini bisa mengalami gangguan sensori seperti masalah pendengaran dan penglihatan. Seiring dengan bertambahnya usia komplikasi ini bisa meluas.