Mengenal Sindrom Cri-Du-Chat dengan Tangisan Bayi Melengking

- Senin, 20 Juli 2020 | 13:04 WIB
Ilustrasi bayi dengan sindrom cri-du-chat (Pexels/Pixabay)
Ilustrasi bayi dengan sindrom cri-du-chat (Pexels/Pixabay)

Pernahkah mendengar sindrom cri-du-chat? Sindrom ini merupakan kelainan genetik langka karena ada penghapusan kromosom nomor 5 yakni sebutan lain dari sindrom cri-du-chat. 

Sindrom ini juga disebut dengan sindrom tangisan kucing karena bayi yang baru lahir memiliki tangisan melengking seperti kucing.

Sindrom ini, bayi tidak hanya memiliki tangisan yang melengking, tapi juga memiliki wajah yang khas khususnya bagian mata, wajah bulat dan pada bagian rahang.

Sindrom ini akan sulit untuk dideteksi jika usia bayi sudah melewati 2 tahun. Namun bisa diketahui dari beberapa ciri berikut ini yang sudah dirangkum dari berbagai sumber:

1. Komplikasi

Sindrom cri-du-chat bisa menyebabkan bayi mengalami masalah tulang punggung bengkok seperti skoliosis. Sehingga menyebabkan ototnya melemah. Bahkan bisa sebabkan bayi mengalami cacat organ khususnya pada ginjal dan jantung.

2. Gangguan intelektual

Sindrom ini juga bisa sebabkan gangguan intelektual, namun kondisi ini akan terdeteksi setelah bayi beranjak besar.

3. Ciri-ciri fisik

Bayi yang memiliki gangguan sindrom cri-du-chat memiliki ukuran tubuh lebih kecil. Berat badan rendah dengan bentuk wajah lebih kecil pula. Jika dilihat sekilas, bayi sindrom ini  tampak bulat, ada lipatan kulit di bagian mata, bentuk telinga abnormal, dan rahang kecil.

4. Gangguan sensori

Bayi yang lahir dengan sindrom ini bisa mengalami gangguan sensori seperti masalah pendengaran dan penglihatan. Seiring dengan bertambahnya usia komplikasi ini bisa meluas.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X