Aturan di Rumah Saja Tidak Mempengaruhi Jumlah Kematian Akibat Virus Corona

- Sabtu, 25 Juli 2020 | 12:15 WIB
Ilustrasi (Pexels/Bruno Cervera)
Ilustrasi (Pexels/Bruno Cervera)

Saat awal pandemi virus corona sempat diberlakukannya lockdown. Di mana  semua masyarakat di minta untuk tetap berada di rumah saja, bahkan bekerja pun dari rumah, untuk mencegah penyebaran virus corona.

Namun hal tersebut menurut peneliti aturan di rumah saja tidak membantu mengurangi angka kematian yang sudah lebih dari 625 ribu orang di dunia.

Para ahli dari Universitas Toronto dan Universitas Texas pernah membandingkan angka kematian dari kasus di 50 negara yang paling parah diserang virus corona.

Dalam studinya itu, mereka menemukan bahwa aturan lockdown atau di rumah aja tidak membantu mengurangi kasus virus corona Covid-19. Bahkan kematian akibat virus corona semakin tinggi.

Para peneliti juga menyimpulkan bahwa jumlah kematian akibat virus corona Covid-19 tergantung pada kesehatan dan usia masing-masing negara sebelum terjadinya pandemi.

Negara yang memiliki tingkat obesitas di atas rata-rata seperti Inggris 12 persen lebih berisiko meninggal dunia akibat virus corona.

Peneliti juga menemukan bahwa negara kaya lebih berisiko meninggal akibat virus corona, karena masyarakatnya lebih sering berpergian ke luar kota dan luar negeri.

Bahkan anehnya, negara dengan tingkat kebiasaan merokok lebih tinggi justru memiliki tingkat kematian akibat virus corona lebih rendah.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X