Kanker serviks menjadi salah satu penyakit serius paling mematikan di dunia. Penyakit yang menyerang sistem reproduksi ini menjadi salah satu penyumbang terbesar penyebab kematian pada perempuan.
Bahkan berdasarkan data Observasi Kanker Dunia, pada tahun 2020, untuk wilayah Indonesia saja, sudah terdapat 36.633 kasus baru dan 21.003 kematian akibat kanker serviks.
Angka ini menunjukkan bahwa 50 kasus terdeteksi setiap harinya dengan lebih dari dua kematian setiap jam. Karena alasan itulah, pemerintah kemudian mewajibkan vaksin Human Papilloma Virus atau HPV mulai 2023.
Baca juga: 5 Makanan yang Bisa Cegah Kanker Serviks Selain Vaksin, Salah Satunya Ubi Jalar
Namun selain kanker serviks, nyatanya masih ada beberapa jenis kanker yang juga mengancam kesehatan perempuan. Berbagai jenis kanker ini kerap menyerang perempuan dan umumnya berujung pada kematian.
Nah mengutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, inilah 5 jenis kanker yang juga sering mengintai perempuan selain kanker serviks. Kanker-kanker ini wajib diwaspadai dan tak boleh disepelekan!
1. Kanker payudara
Kanker payudara merupakan jenis kanker terbanyak yang menyerang perempuan Indonesia. Kanker jenis ini bahkan menjadi salah satu penyakit serius dengan kasus kematian tertinggi.
Ganasnya lagi, kanker payudara menyasar segala usia. Tak hanya melekat pada orang-orang dengan usia tua, kelompok usia dewasa muda juga dapat mengidap kanker jenis ini.
Adapun untuk mencegah kanker payudara, para perempuan bisa melakukan berolahraga secara teratur, tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, serta mengonsumsi makanan yang tinggi antioksidan.
2. Kanker ovarium
Kanker ovarium biasanya menyerang wanita yang sudah menopause, namun pada beberapa kasus, penyakit ini juga muncul pada wanita usia muda.
Bagian tubuh yang diserang kanker jenis ini adalah ovarium, yaitu organ yang terletak di area perut bawah dan terhubung langsung dengan rahim. Ovarium sendiri berfungsi untuk menyimpan sel telur wanita.
Adapun gejala kanker ovarium antara lain sering merasa kembung, perut bengkak, nyeri di area perut dan perut bawah, cepat kenyang saat makan, dan sering ingin buang air kecil. Namun karena gejala-gejala tersebut tidak khas, maka untuk mendeteksinya diperlukan pemeriksaan tambahan.
3. Kanker endometrium
Kanker endometrium terjadi pada lapisan rahim (uterus). Gejalanya termasuk perdarahan vagina abnormal, seperti perdarahan setelah menopause atau di antara masa menstruasi.
Gejala lain yang menyertai kanker endometrium yaitu nyeri panggul, nyeri saat berhubungan seks, atau siklus menstruasi berkepanjangan.
