Dari 14 Jenis Masker, Ini Yang Paling Baik dan Paling Buruk Untuk Tangkal COVID-19

- Rabu, 22 Desember 2021 | 11:07 WIB
Wanita yang memakai masker menunggu untuk menyeberang jalan di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di London, Inggris. (REUTERS/KEVIN COOMBS)
Wanita yang memakai masker menunggu untuk menyeberang jalan di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di London, Inggris. (REUTERS/KEVIN COOMBS)

Di masa pandemi saat ini, sudah banyak jenis-jenis masker bertebaran. Mulai dari masker medis kualitas A+, hingga masker kain buatan sendiri tanpa pengujian.

Dan setelah ditelusuri, ada 14 jenis masker yang paling sering digunakan. Dari 14 jenis masker tersebut, ditelitilah mana masker yang paling baik dan mana yang paling buruk.

Penelitian pun dilakukan dengan cara membandingkan penyebaran droplet saat para peserta mengenakan masker tersebut dengan hasil uji coba kontrol. Dari eksperimen yang telah terbit di jurnal Science Advances ini, masker mana yang paling efektif?

Ternyata jawabannya yang paling efektif adalah masker N95 tanpa katup. Penyebaran droplet pada masker ini hanya 0,1 persen saja. Biasanya masker ini digunakan oleh petugas kesehatan garis depan khususnya yang menangani pasien COVID-19.

Posisi kedua ditempati oleh masker bedah dan posisi ketiga ditempati oleh masker berbahan polipropilen dan katun. Lalu di posisi keempat ditempati oleh masker kain katun dua lapis. Versi ini masih lebih baik daripada masker kain katun satu lapis dengan pengikat tali di kepala dan telinga.

Dan masker mana yang paling buruk? Ternyata masker yang paling buruk adalah masker buff. Pasalnya penyebaran droplet dalam penggunaan masker ini bisa mencapai 110 persen loh guys!

Selanjutnya terburuk kedua adalah masker dengan jenis bandana dilanjut dengan masker dengan jenis rajutan.

Masker katup juga sangat tidak disarankan dipakai untuk mencegah COVID-19. Penggunaan masker jenis ini memungkinkan udara di dalam masker yang mungkin saja terdapat virus di dalamnya, terhembus keluar melalui lubang katup.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X