Keracunan makanan tidak hanya terjadi pada ayam yang terlalu muda atau telur yang dibiarkan terlalu lama di meja. Namun, bakteri salmonella juga dapat mencemari makanan.
Seperti halnya yang terjadi belakangan ini, coklat merek Kinder ditarik di pasaran karena terkontaminasi bakteri salmonella. Beberapa negara telah menarik coklat Kinder Joy, sementara di Indonesia masih dalam penyelidikan.
"Kami sudah uji 'sampling' sejak Jumat (8/4) di banyak tempat dan hasilnya kami laporkan pekan ketiga April," kata Kepala BPOM RI Penny K. Lukito dalam konferensi pers virtual dari Hotel Shangri La Jakarta yang diikuti melalui YouTube BPOM.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, salmonella ialah bakteri yang umum ada di usus dan kotoran manusia dan hewan, menyebabkan sekitar 1,2 juta penyakit.
Baca juga: Peneliti Selidiki Telur Coklat Kinder yang Diduga Terkontaminasi Salmonella
Sebagian besar penyakit disebabkan oleh makan makanan yang terkontaminasi.
Makanan dapat terkontaminasi salmonella ketika bersentuhan dengan kotoran hewan atau manusia, bahkan dalam jumlah sedikit.
Dilansir Cleveland Clinic, berikut ini daftar makanan yang rentan terkontaminasi bakteri salmonella:
- Daging sapi, ayam, babi, dan kalkun, termasuk makanan beku, pai pot, dan nugget ayam.
- Makanan laut dan kerang.
- Telur.
- Produk susu yang dibuat dengan susu yang tidak dipasteurisasi, termasuk feta, Brie, dan keju lunak lainnya; es krim dan yogurt.
- Buah-buahan dan jus yang tidak dipasteurisasi.
- Kecambah.
- Sayuran.
- Selai kacang.
- Tepung.
