Dokter Ungkap Dampak Negatif COVID-19 Bisa Bikin Orang Jadi Gila, Benarkah?

- Minggu, 6 Februari 2022 | 12:36 WIB
Ilustrasi orang yang mengalami gangguan jiwa (Pixabay/PeopleImages)
Ilustrasi orang yang mengalami gangguan jiwa (Pixabay/PeopleImages)

Baru-baru ini dampak negatif COVID-19 terhadap sistem saraf diungkap seorang dokter. Melalui akun Twitternya, dr Andi Khomeini Takdir, SpPD-KPsi menyebut salah satu gangguan yang dialami pasien penderita COVID-19 yang sudah sembuh adalah susah tidur, depresi, halusinasi dan pelupa.

dr. Andi bahkan mengatakan dampak negatif infeksi COVID-19 terhadap sistem saraf dan gangguan mental sudah dibuka oleh banyak peneliti.

“Akhirnya dampak negatif virus corona ke sistem saraf dan gangguan mental sudah dibuka juga oleh banyak peneliti. Sejak awal cuma ngasih kode tipis-tipis. Gak mau bikin keriweuhan ekstra. Pasien susah tidur, pasien depresi, pasien halusinasi, pasien jadi agak o'on, pasien pelupa, ds,” tulis cuitan @dr_koko28, dr. Andi Khoemini Takdir.

Pada cuitan tersebut,dia juga menjelaskan ada bahyak dampak buruk COVID-19 terhadap sistem saraf dan gangguan mental, seperti pasien susah tidur, pasien depresi, pasien halusinasi, pasien jadi agak oon (Lalilulelo), pasien pelupa, dan sebagainya.

Cuitan ini menyita perhatian netizen. Sejak disebarkan di Twitter pada 2 Februari 2022 lalu, unggahan itu sudah disukai 38,7 ribu kali dan dibagikan ulang 9,6 ribuan netizen.

Beberapa netizen yang sepertinya penyintas COVID-19 juga banyak yang menanggapi cuitan tersebut. Mereka menceritakan pengalamannya terkait dampak COVID-19 terhadap sistem saraf dan gangguan mental.

“Pernah di bulan Juli tahun lalu kena juga lalu isoman,di hari kedua anosmia saya berhalusinasi naik roller coster. Halusinasi itu berlangsung selama 2 hari ke depan. Nyaris gak bisa bedain apa lagi sadar atau mimpi,” ungkap @de2permana.

Sementara yang lain juga bercerita hal serupa.

"Benar dok, 1-2 bulan pasca rawat inap karena COVID-19 jadi rasa lemot, susah tidur. Bisa tidur rata-rata jam 2 malam, kadang-kadang deg-degan yang munculnya tiba-tiba," tambah @ndasmoe.

Lantas benarkah COVID-19 dapat menyebabkan manusia mengalami gangguan jiwa?

Mengutip dari laman Halodoc, COVID-19 tetap menyisakan dampak negatif bagi identitasnya. Tak hanya long COVID, masalah kesehatan lain seperti Lalilulelo juga mengintai para penyintas.

Istilah Lalilulelo sendiri merupakan singkatan dari Labil emosi dan pendiriannya, Linglung, Lupa, Lemot atau pikiran melambat, dan Logika berpikir menurun. 

Istilah ini merupakan gambaran akan gejala dari penurunan fungsi kognitif, dimana mereka yang mengalaminya cenderung menjadi pelupa dan lemot. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X