Nggak Selalu Hamil, Berikut 5 Penyebab Siklus Haid yang Terlambat

- Jumat, 29 November 2019 | 14:30 WIB
Pulse
Pulse

Setiap wanita tentu akan mengalami yang namanya haid. Peristiwa ini akan dialami oleh wanita sebulan sekali. Normalnya, dalam sebulan wanita akan haid selama tujuh hari atau seminggu.

Namun, tanggal haid ini bisa berbeda-beda setiap bulannya. Bisa saja di bulan sebelumnya kamu haid di awal bulan, tapi di bulan berikutnya jadwal haid di pertengahan bulan.

Meski demikian, sering kali seorang wanita akan langsung panik ketika jadwal haidnya terlambat dari bulan sebelumnya. Keterlambatan ini juga sering dijadikan salah satu pertanda bagi wanita yang sudah menikah bahwa ia sedang hamil.

Nyatanya, siklus haid yang terlambat nggak selalu pertanda wanita sedang hamil lho. Ini bisa saja karena beberapa faktor dari dalam diri sehingga membuat haid terlambat.

Mau tau apa saja faktor penyebab haid bisa telat? Kaum hawa wajib tau nih.

1. Stres

-
ilustrasi/pixabay

Stres menjadi salah satu faktor terbesar seseorang terlambat haid. Stres akan mempengaruhi perubahan hormon dan hipotalamus. Yaitu bagian otak yang bertugas untuk mengatur siklus haid. Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa berlatih relaksasi, mengubah pola hidup dan rutin berolahraga.

2. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

-
ilustrasi/gutekueche

Sindrom ini adalah salah satu gangguan ketidakseimbangan hormon kehamilan. Di saat seperti ini, hormon kehamilan memiliki folikel tambahan yang membuat sel telur dilepas lebih lama dari biasanya. Jika tidak ada sel telur yang dilepas, maka tak akan terjadi haid.

3. Berat badan turun

-
ilustrasi/pixabay

Olahraga yang berlebihan dan ekstrim memang akan membuat berat badan turun, namun ini juga berdampak pada siklus haid terlambat. Tak hanya itu, gangguan makan seperti anoreksia nervosa atau bulimia juga jadi salah satu penyebab hadi terlambat. Ketika bobot tubuh berada 10% di bawah batas normal, maka hal itu dapat menganggu keseimbangan hormon dan sistem ovulasi.

4. Penggunaan alat kontrasepsi

-
Medical News Today

Ketika seorang wanita menggunakan alat kontrasepsi, maka siklus haidnya akan berubah. Pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin yang mencegah ovarium melepaskan sel telur. Butuh waktu hingga enam bulan agar siklus haid kembali normal. Tak hanya pil KB, jenis kontrasepsi lain yang ditanamkan atau disuntikkan juga bisa mempengaruhi siklus haid.

5. Menopause dini

-
ilustrasi/shendeti

Biasanya wanita akan mengalami menopause saat usianya menginjak setengah abad. Namun, siklus haid bisa terlambat ketika wanita masih berusia 40 tahun. Inilah yang disebut menopause dini.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Minggu, 21 April 2024 | 19:13 WIB
X