Virus corona yang sudah banyak menyerang masyarakat di seluruh dunia ini belum diketahui pasti dari penyebaran virus tersebut. Tapi banyak yang menyebutkan kemungkinan berawal dari kelelawar.
Hal ini karena para peneliti melihat kelelawar bisa menjadi reservoir alami bagi virus Corona. Reservoir alami artinya tubuh kelelawar bisa menjadi tempat berkembangnya virus corona tanpa mengalami efek buruk atau gejala penyakit.
Peneliti juga mengatakan kalau itu terjadi karena sistem imun kelelawar memiliki keunikan yang melindungi hewan tersebut dari infeksi.
Profesor Emma Teeling dari University College Dublin juga sedang berusaha mengungkap rangkaian genetik pada enam jenis spesies kelelawar.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui gen apa yang berbeda pada kelelawar dibanding dengan 42 mamalia lainnya, termasuk pula manusia.
Karena menurutnya gen unik yang ada pada kelelawar membuat sistem imun kelelawar kebal terhadap virus corona.
"Bila kita bisa meniru respons imun kelelawar terhadap virus, yang membuat hewan ini bisa menoleransinya, maka kita bisa mencari obatnya di alam," kata Prof Emma seperti dilansir dari BBC.
"Genetik ini adalah alat yang perlu diidentifikasi untuk tahu solusi evolusi dari kelelawar, yang pada akhirnya bisa dimanfaatkan demi masalah penuaan dan penyakit manusia," lanjut Prof Emma.
