Studi Menemukan Bahwa Kemungkinan Virus Corona Pertama Kali dari Limbah Spanyol

- Selasa, 7 Juli 2020 | 10:11 WIB
Ilustrasi virus corona (Pexels/Edward Jenner)
Ilustrasi virus corona (Pexels/Edward Jenner)

Dr Tom Jefferson, dari Centre of Evidence-Based Medicine (CEBM) di Oxford University temukan bahwa virus corona dari air limbah Spanyol.

Seperti yang dilansir dari The Guardian, penemuan tersebut sebagai bukti asal usul virus corona yang sekarang menjadi pandemi. Jejak virus corona sudah ditemukan dalam sampel limbah Spanyol, Italia dan Brasil sebelum ditemukan di Tiongkok.

Dalam studi tersebut telah ditemukan keberadaan genom SARS-CoV-2 dalam sampel limbah Barcelona dari 12 Maret 2019.

"Hal-hal aneh seperti ini terjadi pada Flu Spanyol. Pada tahun 1918, sekitar 30 persen populasi Samoa Barat meninggal karena flu Spanyol dan mereka belum berkomunikasi dengan dunia luar. Namun, diyakini bahwa flu Spanyol tiba di negara pulau di kapal kargo Talune pada tahun 1918," jelas Jefferson.

"Mungkin kepadatan manusia atau kondisi lingkungan, dan inilah yang harus kita cari," kata Jefferson.

"Ada cukup banyak bukti virus corona dalam jumlah besar di air limbah di semua tempat, dan semakin banyak bukti ada penularan lewat tinja," lanjut Jefferson.

"Ada konsentrasi tinggi di mana pembuangan limbah adalah 4 derajat Celcius, yang merupakan suhu ideal untuk virus. Dan pabrik pengepakan daging sering pada suhu 4 derajat Celcius," tegas Jefferson.

Dilansir dari Daily Star, Wuhan sendiri telah lama diidentifikasi sebagai lokasi penyebaran virus corona pertama kalinya yang berasal dari kelelawar di pasar grosir makanan laut Huanan.

Namun seorang spesialis pernapasan Universitas Peking yang terinfeksi corona, Wang Guangfa yang sudah berhasil sembuh dari COVID-19 awal tahun ini, mengatakan bahwa WHO harus menyelidiki  di Barcelona di mana para peneliti mengatakan mereka mendeteksi virus Corona dalam air limbah pada Maret 2019.

Dugaan keberadaan virus corona pertama kali dalam sampel yang diambil  di Spanyol menunjukkan bahwa virus corona kemungkinan pertama kali muncul di Spanyol bukan di Tiongkok.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

X