Jangan Malas untuk Ganti Celana Dalam Jika Tak Ingin Hal Ini Terjadi

- Jumat, 10 Januari 2020 | 16:45 WIB
ilustrasi celana dalam (pexels/chuanyu2015)
ilustrasi celana dalam (pexels/chuanyu2015)

Momen liburan adalah waktu yang paling berharga bagi kebanyakan orang. Di saat ini, orang-orang akan melepaskan penat dan lelahnya, setelah disibukkan dengan berbagai aktivitas sehari-hari.

Ketika waktu liburan tiba, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghabiskan waktu. Sebagian orang bersiap untuk pergi merealisasikan rencana nongkrong atau jalan-jalan bersama keluarga dan kerabat dekat. Namun, ada pula orang yang memilih menghabiskan waktu untuk bermalas-malasan di rumah sambil tidur-tiduran.

Kalau sudah begini, sebagian orang pasti jadi malas untuk mandi dan mengganti pakaian dalam. Padahal, tidak mengganti pakaian dalam untuk waktu yang lama bisa menimbulkan berbagai penyakit.

Berikut ini penyakit yang timbul jika kita malas mengganti pakaian dalam, jika sudah dipakai lebih dari sehari.

1. Bau tak sedap

-
ilustrasi area kemaluan berbau tak sedap (zarllor.com)

Sebuah ilmu pengetahuan menunjukkan, ada sekitar 10 gram kotoran di celana dalam. Jika kita malas untuk mengganti pakaian dalam, terutama bagi kaum perempuan, akan menimbulkan bau tak sedap di area vagina. Itu karena vagina adalah sarang bakteri yang bila tak dibersihkan setiap hari dapat menimbulkan bau.

2. Gatal

-
ilustrasi gatal di area kemaluan karena tak ganti celana dalam (Medical News Today)

Rasa gatal akan langsung menghampiri, jika kamu malas untuk mengganti celana dalam yang sudah kotor. Kotornya celana dalam dapat menyebabkan iritasi pada kulit karena bakteri yang berkumpul di area tersebut. Kamu harus tau, keringat, kulit mati atau mikroba biasanya berkumpul di area yang jarang dibersihkan.

3. Ruam 

-
ilustrasi adanya ruam di area sensitif (health24.com)

Ruam adalah reaksi lanjutan dari gatal karena malas megganti celana dalam. Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan peradangan dan ruam kulit.

4. Jamur

-
ilustrasi adanya jamur di area sensitif (totalsororitymove.com)

Celana dalam yang tak diganti akan menjadi sarang keringat dan bakteri, hingga akhirnya menyebabkan infeksi jamur. Ketika tubuh basah karena keringat, usahakan untuk cepat mengganti pakaian agar tak ada jamur yang bersarang.

5. Infeksi saluran kemih

-
ilustrasi infeksi saluran kemih (happiness.solutions)

Penyakit satu ini bisa muncul saat bakteri kolon berada di area vagina. Jika kamu terus-terusan memakai celana dalam yang kotor dalam beberapa hari, maka partikel feses bisa mencapai vagina dan menimbulkan infeksi.

6. Jerawat

-
ilustrasi adanya jerawat di bagian sensitif (thefertilechickonline.com)

Siapa bilang bila jerawat hanya tumbuh di wajah dan punggung saja. Jerawat juga bisa muncul di tempat sensitif seperti area kemaluan. Hal ini disebabkan oleh menumpuknya keringat dan minyak hingga akhirnya menyebabkan jerawat.

7. Kutu di rambut kemaluan

-
ilustrasi mencukur rambut kemaluan agar tak ada kutu yang bersarang (nydailynews.com)

Mungkin bagi sebagian orang, mencukur bulu kemaluan adalah hal yang cukup memakan waktu hingga jarang sekali dilakukan. Jika demikian, ada baiknya untuk tetap menjaga kebersihan dan kekeringan di area sensitif kalau malas mencukur rambut kemaluan. Supaya nggak jadi sarang kutu, kamu harus mengganti celana dalam setiap hari agar area sensitif tidak lembap.

8. Radang

-
ilustrasi radang di area sensitif (afamily.vn)

Pakar kesehatan kulit Robin Travers mengatakan, keringat bisa berkumpul pada lingerie atau pakaian dalam yang kotor. Jika kita masih membiasakan diri untuk malas mengganti celana dalam, maka risiko terkena radang semakin besar.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

8 Penyebab Utama yang Membuat Anda Merasa Hampa

Kamis, 16 Mei 2024 | 19:51 WIB
X