Merokok memang tidak baik untuk kesehatan, hal ini juga yang membuat pemerintahan Thailand menerapkan larangan merokok di rumah bagi seluruh warganya. Larangan tersebut akan mulai diterapkan pada 20 Agustus mendatang.
Larangan yang dibuat pemerintahan Thailand ini didasarkan karena bahaya kesehatan akibat paparan asap rokok yang mungkin akan dihirup oleh anggota keluarga.
Merokok di dalam rumah juga dikategorikan sebagai kekerasan dalam rumah tangga. Hal ini karena merokok dapat membahayakan anggota keluarga yang terpapar asap rokok secara terus menerus dan menjadikan mereka perokok pasif.
"Jika dapat dibuktikan bahwa masalah kesehatan yang dialami anggota keluarga berasal dari perokok pasif di rumah, itu dapat mengarah pada dua pengadilan: satu di Pengadilan Kriminal untuk 'serangan domestik' melalui asap dan yang lainnya di Pengadilan Keluarga," kata Lertpanya.
Dengan adanya peraturan tersebut, akan menghimbau warga Thailand untuk melapor ke pihak berwajib, apabila mereka mengetahui ada anggota keluarga yang terpapar asap rokok.
Di Thailand sendiri ditemukan bahwa hampir lima juta rumah tangga memiliki anggota keluarga seorang perokok. Sehingga mengakibatkan lebih dari 10 juta orang terpapar asap rokok.
Pada 2025 mendatang rencananya, Thailand akan menghentikan konsumsi tembakau nasional sekitar 30 persen. Hal ini karena sebanyak 400 ribu warga di Thailand meninggal setiap tahunnya akibat merokok.
