Ilmuwan Ciptakan Tomat Mimiliki Kandungan Vitamin D dengan Teknologi Crispr-Cas9

- Selasa, 24 Mei 2022 | 17:42 WIB
Ilustrasi tomat. (Freepik)
Ilustrasi tomat. (Freepik)

Vitamin D sangat penting bagi tubuh setiap manusia. Selain dari sinar matahari, untuk mendapatkan vitamin D bisa mengonsumsi makanan seperti ikan, produk susu dan lainnya sebagainya.

Ketika kandungan vitamin D tercukupi maka dapat melindungi tulang dan menjaga kesehatan otot serta gigi. Karena pentingnya vitamin D dan rendahnya kadar vitamin D setiap orang jadi alasan para ilmuwan untuk mengembangkan tomat yang kaya vitamin D.

Dilansir The Guardian, para ilmuwan telah menciptakan tomat hasil rekayasa genetik yang mengandung provitamin D3, prekursor vitamin D, sebanyak dua butir telur atau satu sendok makan tuna.

Baca juga: Penting untuk Jaga Daya Tahan Tubuh, Begini Cara Praktis Deteksi Kekurangan Vitamin D

Uji coba lapangan tomat di luar ruangan diharapkan akan dimulai di Inggris bulan depan, dan jika berhasil, tomat tersebut akan jadi salah satu makanan memiliki kandungan vitamin D.

“Tomat penyunting gen untuk mengakumulasi provitamin D3 pada tingkat di atas pedoman diet yang direkomendasikan dapat menghasilkan kesehatan yang lebih baik bagi banyak orang terutama karena tomat adalah makanan yang dapat diakses secara luas dan siap dimakan,” kata Guy Poppy, seorang profesor ekologi di University of Southampton, dikutip The Guardian.

Tanaman tomat dibuat dengan membuat perubahan kecil pada gen tomat yang ada menggunakan teknologi yang disebut Crispr-Cas9.

Dalam hal ini, fokus penelitian adalah enzim yang ditemukan pada tanaman tomat yang biasanya mengubah provitamin D3 menjadi kolesterol. Dengan mengubah enzim ini, para peneliti berhasil memblokir jalur, yang berarti provitamin D3 terakumulasi dalam buah dan daun tomat.

Peneliti menghitung bahwa jumlah provitamin D3 dalam satu buah tomat, jika diubah menjadi vitamin D3 akan setara dengan kadar yang ada dalam dua telur berukuran sedang atau 28 gram tuna.

Untuk mengubahnya menjadi vitamin D3 aktif, buah masih perlu terkena sinar UVB, atau mereka berpotensi ditanam di luar ruangan, sesuatu yang para peneliti rencanakan untuk uji dalam uji coba lapangan yang akan datang.

Menurut Penelitian yang telah dipublikasikan di Nature Plants, jika proses ini diadopsi secara komersial oleh petani dann produsen, tomat tersebut dapat membantu mengatasi kekurangan vitamin D yang mempengaruhi 1 miliar orang di seluruh dunia.

"Ini adalah contoh bagus dari penggunaan teknologi penyuntingan gen untuk membuat perubahan yang sangat spesifik pada tanaman,” kata Prof Gideon Henderson, kepala penasihat ilmiah di Departemen Lingkungan, Pangan dan Urusan Pedesaan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X