Kanker payudara menempati urutan pertama penyumbang kematian akibat kanker. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tahun 2021, penderita kanker payudara di Indonesia mencapai 201.143 jiwa.
"Dua jenis kanker terbanyak di Indonesia adalah kanker payudara dan kanker serviks dan angkanya cukup tinggi berdasarkan data Kemenkes 2021. Kemudian diikuti kanker ovarium dan kanker rahim," kata dr Agatha Magistalia, anggota perwakilan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta dalam diskusi terbatas, Kamis (29/12/2022).
Baca juga: Suplemen Vitamin B3 Berisiko Meningkatkan Kanker Payudara, Kok Bisa?
Disebutkan dr Agatha, kanker payudara dapat diketahui lebih awal dengan melakukan deteksi dini. Menyadari kondisi dan perubahan pada payudara bisa menjadi salah satu cara untuk mengetahui gejala kanker payudara.
Berikut 5 gejala klinis kanker payudara:
1. Ada benjolan di payudara
Gejala klinis yang pertama, terdapat benjolan di area payudara. Menurut dr Agatha, pada sebagian orang benjolan terasa nyeri.
"Benjolan cenderung tidak jelas, tidak bulat, dan tidak rata. Biasanya ada yang nyeri tapi ada juga yang tidak, umumnya yang tidak itu lebih berbahaya," jelasnya.
2. Perubahan bentuk dan ukuran payudara
Cara kedua yakni dengan memperhatikan perubahan bentuk dan ukuran payudara.
Baca juga: Disetujui NHS, Obat Pembrolizumab Efektif Sembuhkan Kanker Payudara
"Jika pada awalnya payudara terlihat simetris kemudian menjadi tidak simetris atau ada bagian payudara yang terlihat lebih besar atau lebih kecil, segera kontrol ke dokter," ujarnya.
3. Perubahan pada puting
Pada sebagian kasus, puting terlihat terbalik atau seperti tertarik ke dalam. Padahal pada awalnya, kondisi puting normal.
4. Perubahan kulit di area payudara
Gejala keempat yang terlihat yakni terjadi perubahan warna kulit di area payudara.
"Ada perubahan warna kemerahan di area payudara atau tiba-tiba kulit terasa seperti bersisik atau terlihat seperti buah jeruk," imbuhnya.
5. Keluar cairan pada puting
Gejala klinis lainnya yakni keluar cairan pada puting padahal sedang tidak menyusui.
"Cairan cenderung berwarna bening disertai darah, kadang menjadi rembes juga padahal tidak menyusui. Ini harus segera menemui dokter," tegasnya.
